Berita

Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik/Net

Politik

PSI Serang Rocky Gerung, Rachland Nashidik: Yang Dungu Bukan Orangnya

JUMAT, 11 MARET 2022 | 15:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Istilah "dungu" yang digunakan Rocky Gerung dalam mengkritik Sekjen PSI, Dea Tunggaesti bukan untuk menyerang personal orang, melainkan ide presiden tiga periode yang digaungkan.

Hal tersebut disampaikan politisi Demokrat, Rachland Nashidik mengomentari perdebatan antara Rocky Gerung dan PSI mengenai amandemen UUD 1945 untuk memuluskan presiden tiga periode yang disuarakan PSI.

"'Dungu' yang dimaksud RG (Rocky Gerung) bukanlah serangan terhadap orang, melainkan terhadap pikiran, persisnya terhadap ketiadaan koherensi dalam pikiran," kata Rachland Nashidik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/3).


Rachland yang juga pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) ini sepakat dengan pandangan Rocky Gerung mengenai manuver politik PSI. Menurutnya, PSI menunjukkan inkoherensi pemikiran soal isu presiden tiga periode.

Inkoherensi tersebut terlihat pada penolakan PSI terhadap penundaan pemilu dengan alasan inkonstitusional, namun mendukung presiden tiga periode dengan amandemen UUD 1945.

"Ini yang dimaksud Rocky sebagai pikiran 'dungu'. Ini juga contoh dari pernyataan RG bahwa 'ijazah adalah tanda orang pernah sekolah, bukan tanda orang pernah berpikir'," papar Rachland.

Ia mengamini, ide amandemen konstitusi tidak diharamkan. Namun, kata dia, mengamandemen konstitusi dengan tujuan untuk menambahi masa berkuasa presiden lebih berbahaya.

"Ini jelas sangat berbahaya bagi demokrasi konstitusional kita. Apalagi bila ide itu datang dari alamat Istana," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya