Berita

Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak dituding sebagai penyebab banjir di pesawahan warga/RMOLJateng

Nusantara

Sawah Warga Kebanjiran, Proyek Tol Semarang-Demak Dituding Jadi Penyebab

JUMAT, 11 MARET 2022 | 14:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Warga empat desa di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ramai-ramai melakukan protes terkait proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak pada Jumat siang (11/3). Hal ini dipicu banjir yang merendam ratusan hektare areal persawahan warga sehingga tidak dapat ditanami.

Warga menilai, terendamnya areal pesawahan mereka merupakan dampak dari pembangunan jalan Tol Semarang-Demak.

Salah seorang warga, Maftukhah, bahkan mengaku sudah dua tahun tidak dapat menanam padi.

"Salurannya enggak ada, tertutup jalan. Kami minta dibongkar, biar airnya bisa mengalir," ujar Maftukhah, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Sedikitnya empat desa di Kecamatan Karangtengah, yakni Desa Dukun, Desa Kedunguter, Desa Klitih, dan sebagian Desa Sampan, terdampak pembangunan jalan tol.

Staf Humas PT PP Semarang-Demak, Asep Supriyatna (Atek), telah merespons protes warga ini. Pihaknya langsung melakukan penelusuran saluran air yang berada di sekitar proyek.

"Jadi, antara jalan tol, areal pesawahan, dan saluran air menuju sungai ini beda ketinggian, lebih tinggi saluran airnya. Menurut kami, kalaupun dibongkar, sama saja enggak bisa ngalir," terang Asep.

Hingga saat ini, warga bersama pihak PT PP dan Polsek Karangtengah, masih melakukan penelusuran sepanjang saluran air untuk menemukan titik penghambat aliran air.

"Sementara ini, kami bongkar dulu jalan yang jadi akses alat berat yang berada di atas gorong gorong. Kita lihat apakah ini berpengaruh atau tidak, dan biar warga tahu persis apa sebenarnya yang menjadi penyebab tidak mengalirnya air dari sawah," tambah Asep.

Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Sesi 2, yang melintasi Kecamatan Karangtengah ini sepanjang 1,2 kilometer. Jalan tol ini nantinya akan tembus ke Jalan Lingkar Demak yang menjadi Exit Tol Demak.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya