Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Tolak Tuduhan Rusia, Zelensky: Tidak Ada Laboratorium Biologi Apalagi Senjata Pemusnah Massal di Ukraina

JUMAT, 11 MARET 2022 | 13:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kiev membantah klaim Rusia tentang senjata pemusnah massal. Dalam pesan video yang diposting ke Facebook pada Kamis malam (10/3), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tidak ada senjata kimia atau senjata pemusnah massal yang dikembangkan di Ukraina.

Ia mengatakan, tuduhan Moskow bahwa Kiev sedang mengembangkan senjata biologis dan mempersiapkan serangan kimia adalah klaim yang mengkhawatirkan. Jika Rusia mencoba menuduhnya lagi seperti itu, maka Rusia harus siap dengan sanksi lain yang lebih berat, katanya.

“Saya adalah Presiden dari sebuah negara dan bangsa yang mapan. Saya juga adalah ayah dari dua anak. Dan tidak ada bahan kimia atau senjata pemusnah massal lainnya yang dikembangkan di tanah saya," tegas Zelensky dalam video itu seperti dikutip dari CNN.


"Seluruh dunia tahu itu. Anda juga tahu itu. Jika Rusia melakukan hal seperti itu terhadap kami, itu akan mendapatkan tanggapan sanksi yang paling berat,” katanya.

Zelensky juga mengingatkan, "Jika Anda ingin mengetahui rencana Rusia, lihat apa yang dituduhkan Rusia kepada orang lain. Kami dituduh melakukan serangan terhadap Rusia. Dan sekarang apa yang terjadi?" katanya.

Rusia baru-baru ini mengumumkan bahwa selama operasi militer yang diluncurkan ke Ukraina, pasukan Rusia menemjukan bukti-bukti adanya laboratorium dan program biologi militer yang sedang dilaksanakan di Ukraina dan didanai oleh Departemen Pertahanan AS.

Menurut sebuah laporan di The Rio Times, ada laporan bahwa kedutaan AS di Ukraina menghapus semua informasi tentang laboratorium bio yang dibiayai Pentagon di negara itu dari situs webnya pada 26 Februari.

Namun, jurnalis Dilyana Gaytandzhieva mengklaim staf kedutaan lupa menghapus dokumen yang menunjukkan bahwa Pentagon mendanai dua biolab baru di Kiev dan Odessa.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya