Berita

Managing Director Paramadina Public Policy Institute (PPPI), Ahmad Khoirul Umam/RMOL

Politik

Gagal Lewat Parpol, Operasi Tunda Pemilu Disinyalir Berlanjut dengan Melemahkan KPU

JUMAT, 11 MARET 2022 | 04:39 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Operasi untuk menunda pemilihan umum (Pemilu) diprediksi akan terus berlanjut. Setelah lewat Partai politik gagal, disinyalir sasaran selanjutnya adalah upaya pelemahan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Analisa ini disampaikan oleh pengatam politik Ahmad Khoirul Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/3).

Menurut Managing Director Paramadina Public Policy Institute (PPPI) ini, meski operasi lingkaran Istana telah gagal kekuatan politik di parlemen, operasi politik penundaan pemilu diprediksi masih akan berlanjut.

Analisa Doktor politik The University of Queensland, Australia ini strategi lain yang akan dijalankan oleh aktor-aktor itu adalah dengan memaksa KPU untuk menyatakan “tidak sanggup” menjalankan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.

Dijelaskan Umam, indikasi operasi pelemahan KPU dilakukan, salah satunya tidak agresifnya partai-partai politik di Senayan untuk mengetok alokasi dana Pemilu 2024.

"Titik krusialnya ada di bulan-bulan ini. Jika tangan dan kaki KPU dikunci oleh tidak jelasnya pengesahan alokasi dana Pemilu, maka problem teknis operasional penyiapan Pemilu 2024 akan muncul," demikian kata Umam.

Dalam kondisi KPU menyatakan tidak sanggup, Umam mensinyalir elemen predator dis sekitar Istana dan partai pendukung penundaan Pemilu akan memilih cuci tangan.

"Dan melimpahkan kesalahan atas ketidakmampuan penyelenggaraan Pemilu 2024 secara tepat waktu, kepada KPU. Jika sampai KPU berhasil dipaksa untuk menyatakan tidak siap, maka operasi politik predatorik ini berhasil dijalankan," terang Umam.

Ia pun meminta KPU dan seluruh kekuatan sipil untuk mengantisipasi skema pelemahan KPU. Ia mengaku tidak ingin KPU menjadi bagian integral dari kekuatan predatorik yang mendorong penundaan Pemilu.

"Dan mengacak-acak aturan permainan berdemokrasi lewat amandemen konstitusi, yang disesuaikan dengan selera kepentingan ekonomi-politik sempit," pungkas Umam.

Sebelumnya ada 2 Ketua Umum partai yakni PKB dan PAN yang secara verbal mengusulkan penundaan Pemilu 2024. Alasannya, adalah 2 tahun pandemi membuat pemerintah tertunda dalam melaksanakan pembangunannnya.

Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar secara terbuka mengaku menerima aspirasi dari petani sawit untuk menunda penyelenggaraan Pemilu.

Sedangkan di pihak lain, PDIP, Nasdem, PKS, Partai Demokrat secara tegas menolak usulan yang dilontarkan Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

HUT ke-497 Kota Jakarta

Minggu, 19 Mei 2024 | 14:01

Alami Demam Tinggi, Raja Salman Kembali Jalani Pemeriksaan Medis

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:56

Aktivis Diajak Tiru Akbar Tanjung Keluar dari Zona Nyaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:54

Teater Lencana Membumikan Seni Pertunjukan Lewat "Ruang Tunggu"

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:36

Bamsoet Ungkit Lagi Cerita Pilu Golkar saat Dipimpin Akbar Tanjung

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:26

Alumni Usakti Didorong Berperan Membangun Indonesia

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:12

Diserang Rusia, 9.907 Warga Ukraina Ngacir dari Kharkiv

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Banyak Guru Terjerat Pinjol Imbas Kesejahteraan Minim

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Wantim Golkar DKI Pamer Zaki Bangun 29 Stadion Mini di Tangerang

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:39

Prabowo-Gibran Diyakini Bawa Indonesia Jadi Macan Asia

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:26

Selengkapnya