Berita

Anggota DPD RI, Prof Jimly Asshiddiqie/Net

Politik

Yakin Tahapan Pemilu 2024 Dimulai Agustus 2022, Prof Jimly: Isu Penundaan Cuma Mainan Parpol yang Belum Siap Tanding

KAMIS, 10 MARET 2022 | 15:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pelaksanaan tahapan Pemilu Serentak 2024 yang dimulai pada Agustus 2022 diyakini terlaksana sesuai jadwal oleh anggota DPD RI, Prof Jimly Asshiddiqie. Ia melihat isu penundaan pemilu hanya digunakan segelintir partai yang belum siap bertanding dalam perhelatan politik lima tahunan itu.

Hal tersebut disampaikan Jimly dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) bertajuk "Mengkaji Konstitusionalitas Jadwal Pemilu Indonesia", Kamis (10/3).

"Saya rasa perkembangan paling terakhir ini (isu penundaan pemilu) sudah selesai ya. Partai-partai di DPR pada enggak setuju, mayoritas. Apalagi di DPD, enggak setuju juga. Jadi kemungkinan untuk amandemen UUD ya enggak mungkin lah," ujar Jimly.


Di samping itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga melihat kemungkinan muncul UU baru terkait pemilu juga sangat kecil. Karena, DPR RI sudah mengeluarkan draf revisi UU Pemilu dari program legislasi nasional (prolegnas).

"Jadi enggak akan dibahas," sambungnya.

Lebih dari itu, Jimly juga mendapat informasi bahwa draf Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Jadwal, Tahapan, dan Program Pemilu Serentak 2024 sebentar lagi akan ditetapkan.

"Jadi itu hasil rapat resmi pemerintah, DPR, dengan KPU. Jadi mungkin sekali lagi rapat internal, karena hal-hal prinsip sudah disepakati. Contohnya, tahapan dimulai 1 Agustus 2022, ya sebentar lagi. Dan pemungutan suara 14 Februari 2024," tuturnya.

Maka dari itu, Jimly meyakini tahapan Pemilu Serentak 2024 akan dimulai pada Agustus tahun ini. Sehingga, isu penundaan pemilu yang seperti digaungkan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, bertujuan politis belaka.

"Maka saya berpendapat partai-partai yang mengusung penundaan ini cuma main-main saja, supaya masuk media terus, supaya jadi pembicaraan. Dan mereka yang mengusung ini saya kira partai-partai yang belum siap," paparnya.

Jimly bahkan menyebut parpol seperti PDIP sudah siap dengan calon presidennya. Sehingga PDIP tidak setuju dengan usulan penundaan Pemilu, menolak paling keras.

Pun dengan Gerindra yang jelas-jelas sudah punya capres. Bahkan, Nasdem dan partai oposisi seperti Demokrat dan PKS juga sudah mulai menyiapkan calon mereka.

"Sudah enggak usah lagi dibicarakan mengenai penundaan pemilu ini. Itu hanya ditunggangi saja," demikian Jimly.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya