Berita

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan)/Net

Politik

Jimly Asshiddiqie: Kalau Zulhas Ngeles untuk Cari “Anu”, Cak Imin Menunggangi Biar Masuk Poros Terus

KAMIS, 10 MARET 2022 | 15:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Isu penundaan Pemilu Serentak 2024 menjadi episode panjang dari isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi satu momentum yang dimanfaatkan segelintir parta politik (parpol).

Begitu analisis mantan Ketua Ikatan Cendekiawan Islam Indonesia (ICMI), Prof. Jimly Asshiddiqie saat menjadi pembicara dalam diskusi virtual Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) bertajuk "Mengkaji Konstitusionalitas Jadwal Pemilu Indonesia", Kamis (10/3).

"Saya berpendapat partai-partai yang mengusung penundaan ini cuma main-main saja," ujar Jimly.


Anggota DPD RI ini melihat dua partai yang ketua umumnya paling getol menyuarakan soal penundaan pemilu. Yakni, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PAN Zulifli Hasan.

Namun menurut Jimly, ada perbedaan posisi di antara dua tokoh politik tersebut dalam permainan isu penundaan Pemilu Serentak 2024.

"Bedanya Cak Imin dengan Zul. Kalau Zul ngeles cari-cari “anu”. Kalau ini (Cak Imin) malah menunggani, dengan begitu dia masuk poros terus," tuturnya.

Maka dari itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini meyakini isu penundaan Pemilu Serentak 2024 hanya menjadi salah satu cara permainan orang-orang politik untuk tampil menuju Pemilu Serentak 2024.

Sehingga, menurut Jimly, masyarakat luas tidak perlu merasa terganggu dengan pernyataan-pernyataan ketum parpol yang mengusung isu penundaan pemilu.

Lagipula, dirinya mendapat informasi bahwa tahapan Pemilu Serentak 2024 bakal berlangsung mulai Agustus 2022. Sebab, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Jadwal, Tahapan, dan Program sudah tinggal satu kali dibahas KPU bersama dengan DPR RI dan Pemerintah.

Oleh karenanya, Jimly lebih mendorong partai politik untuk produktif ke arah persiapan menuju tahun politik 2024 mendatang.

"Menurut saya parpol-parpol sebaiknya mempersiapkan diri. Janganlah dulu tergantung dengan hasil survei, ini elektabilitas tidak naik-naik lalu minta ditunda. Ya jangan begitu," demikian Jimly.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya