Berita

Pengamat Politik Andi Yusran/Net

Politik

Soroti KKP, Andi Yusran: Penempatan Jenderal Aktif di Birokrasi Bisa Seret Militer Masuk Dunia Politik

KAMIS, 10 MARET 2022 | 01:56 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Beberapa hari lalu Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki Dirjen Penataan Ruang Laut yang berasal dari unsur Jenderal aktif Polri, Irjen Victor Gustaaf Manoppo .

Di KKP, sudah ada jenderal aktif yanng sebelumnya sudah menjabat, yakni Komjen Antam November menjabat Sekjen KKP dan Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin sebagai Dirjen Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).

Penempatan Jenderal aktif di Kementerian itu disorot oleh pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran.


Menurut Andi, salah satu semangat reformasi yang bergulir pasca Orba adalah kembalinya militer dan kepolisian ke jatidirinya sebagai abdi negara yang profesional.

Di sisi lain, kata Andi, dunia birokrasi juga sedang mereformasi dirinya menjadi aparatur negara yang independen, ramping dan profesional.

Andi menganalisa, antara aparatur sipil negara dengan aparatur nonnsipil negara sejatinya memiliki ranahnya masing-masing dengan rekruitmen SDM dan jabatan yang bersifat karier.

Ia mengaku khawatir penempatan jenderal aktif akan menyeret kembali militer masuk kembali pada dunia politik seperti era orde baru.

"Penempatan jenderal aktif misalnya di birokrasi dapat menyeret kembali militer masuk dunia politik dan pemerintahan dan itu dapat mengganggu ‘kinerja’ militer dibidang pertahanan," demikian kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis dini hari (10/3).

Ia memandang, saat ini kondisi politik relatif stabil. Dengan demikian, dengan ketersediaan SDM aparatur negara yang mencukupi menjadi sinyal tidak dibutuhkannya aparatur non sipil negara mengisi jabatan dalam birokrasi.

Informasi yang dihimpun redaksi, jenderal aktif yang menjabat posisi strategis juga terjadi di kementerian lain. Salah satunya Kemenparekraf.

Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno menunjuk Brigjen Ario Prawiseso sebagai Staf Khusus Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-Isu Strategis sejak Mei 2021 lalu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya