Berita

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan, Mgs H Syaiful Fadli/RMOLSumsel

Nusantara

Terungkap Ada 1.535 TKA Banjiri Sumsel, Mayoritas Berasal dari China

RABU, 09 MARET 2022 | 11:50 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ribuan tenaga kerja asing tercatat berada di Sumatera Selatan untuk mencari nafkah. Rinciannya, ada 1.535 TKA yang kebanyakan di Kota Palembang dan didominasi warga negara China.

Keberadaan ribuan TKA ini pun telah disikapi Komisi V DPRD Sumatera Selatan dengan memanggil 10 perusahaan yang mempekerjakan mereka.


"10 perusahaan sudah dipanggil, hari ini kami akan memanggil 10 perusahaan lainnya. Informasi dari Dinsnaker, ada 20 perusahaan yang menggunakan TKA terkait raperda ini,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs H Syaiful Fadli diberitakan Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (9/3).

Pendataan TKA tersebut terkait adanya pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang restribusi penggunaan tenaga kerja asing. Dengan adanya pemanggilan pihak perusahaan, Komisi IV dapat berinteraksi langsung kepada perusahaan pengguna TKA.

“Jadi dalam pemanggilan tersebut, kami juga akan menanyakan seputar penggunaan TKA. Apakah TKA yang dimaksud menggunakan visa bekerja atau visa kunjungan/wisata. Karena informasi yang kami terima ada TKA yang menggunakan visa TKA (wisata),” katanya.

Terkait dengan Raperda restribusi ini sendiri, menurut Syaiful, PAD yang disumbang melalui TKA dapat menjadi pendapatan bagi Provinsi Sumsel.

“Selama ini TKA membayar restribusi 100 dolar AS, setiap bulannya. Selama ini pula masuk kedalam kas negara melalui dinas tenaga kerja. Ke depan kita harapkan dapat masuk ke dalam PAD Provinsi Sumsel," katanya.

Artinya menurut politisi PKS ini, Provinsi Sumsel ke depan akan mendapatkan tambahan masukkan dari restribusi TKA.

"Bayangkan, jika satu TKA dalam pertahunnya membayar 1.200 dolar AS, dikalikan dengan ribuan TKA, berapa restribusi yang masuk kedalam kas Pemprov?” katanya.

Di sisi lain, keberadaan TKA selain dapat mengimplementasikan skil di lapangan, dapat pula mentransfer ilmu kepada warga atau pekerja lokal.

“Sehingga ilmu yang mereka serap dapat berguna untuk keberlangsungan perusahaan serta tambahan ilmu bagi pekerja lokal. Karena mereka kan ada masanya, tidak boleh menetap. Mereka izin bekerja dan ada sarat termasuk salah satunya mentransfer ilmu mereka,” katanya.

Ia pun mengamini bahwa 1.535 TKA di Sumsel mayoritas berasal dari China.

“Jadi 90 persen TKA berasal dari Tiongkok atau China. Mereka bekerja sebagai tenaga teknis lapangan listrik, operator, serta tenaga IT. Mereka tidak boleh bekerja pada bidang personalia. Dan itu kami temukan dan akan kami tanyakan langsung,” tutupnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

UPDATE

Jelang Long Weekend, IHSG Ditutup Cerah ke Level 7.222

Kamis, 23 Mei 2024 | 08:01

Prabowo Pastikan Tidak Anti Kritik, asal Objektif

Kamis, 23 Mei 2024 | 07:41

Sahroni Sayangkan Pengusiran Warga Kampung Bayam

Kamis, 23 Mei 2024 | 07:24

Libur Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan

Kamis, 23 Mei 2024 | 07:01

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

Caleg Terpilih DPRD Mojokerto Dilaporkan ke Polisi

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:22

Bukan Anak Pejabat, Pegi Perong Ternyata Cuma Kuli Bangunan

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:08

Tak Didampingi Armuji saat Silaturahmi ke Golkar Surabaya, Ini Alasan Eri Cahyadi

Kamis, 23 Mei 2024 | 05:49

Emak-emak Pedagang Pasar di Tegal Dukung Sudaryono

Kamis, 23 Mei 2024 | 05:35

Dapat 3 Kali Makan Sehari, Katering Jemaah di Tanah Suci Disiapkan 78 Dapur

Kamis, 23 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya