Berita

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar/Net

Politik

Yakin Parpol Kompak Tunda Pemilu, Pengamat: Cak Imin Lagi Genit ke Jokowi

RABU, 09 MARET 2022 | 08:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, bahwa Presiden Joko Widodo akan setuju menunda Pemilu 2024 apabila para ketua umum parpol menghendaki, terus menuai reaksi dari berbagai kalangan masyarakat.

Seperti pandangan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, yang menilai Cak Imin sepertinya terus berusaha serius galang dukungan agar Pemilu 2024 bisa ditunda 2 tahun.

"Cak Imin ungkap fakta sesungguhnya bahwa yang bisa menunda Pemilu 2024 ketum partai. Karena eksekutif dan legislatif hampir 100 persen bisa dikondisikan partai politik," ujar Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (9/3).


Sebab, menurut pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, Cak Imin paham dan ingin menunjukkan bahwa keputusan menunda Pemilu 2024 ada di tangan DPR dan pemerintah.

"Yang notabenenya banyak orang partai," jelas Adi Prayitno.

Namun begitu, mengingat mayoritas publik menolak wacana penundaan Pemilu 2024, maka pernyataan Cak Imin itu dapat ditafsir sebagai pernyataan yang ingin diperhatikan oleh Presiden Jokowi.

"Usulan genit saja," demikian Adi Prayitno.

Meski mendapat banyak kritikan, wacana penundaan pemilu justru terus dibahas oleh Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar. Bahkan Cak Imin berani menyebut jika semua partai kompak, Presiden Jokowi diyakini bakal setuju dengan usulan penundaan Pemilu 2024.

"Kalau partai-partai kompak, pasti (Jokowi) setuju, tapi kalau partai-partai enggak kompak, ya enggak tahu," kata Cak Imin di Pendopo Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), Senin lalu (6/3).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya