Berita

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Rusia Didit Ratam/Net

Politik

Ketua Kadin: Indonesia Juga akan Rasakan Dampak Ekonomi Gejolak Rusia dan Ukraina

SENIN, 07 MARET 2022 | 20:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Gejolak yang terjadi antara Rusia dan Ukraina akan berdampak pada Indonesia. Perang dua negara tersebut akan berdampak signifikan terhadap pasar makro dan hubungan bilateral dengan dua negara tersebut.

Begitu yang dikatakan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Rusia Didit Ratam dalam seminar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bertema "Menakar Arah Konflik Rusia-Ukraina”, Senin (7/3).

“Kalau kita melihat bahwa konflik ini dampaknya terhadap Indonesia kita bisa melihat dalam konteks satu dampak makro dan kedua adalah dampak bilateral,” kata Didit.


Dampak makro yang dirasakan pemerintah adalah kenaikan harga energi dan juga kenaikan harga komuditi minyak mentah. Kata Didit, saat ini harga minyak dunia sudah mencapai 116 dolar AS per barel, kemudian harga komoditi melambung tinggi misalnya batubara yang mencapai 370 dolar AS per ton.

“Sebuah angka yang jauh sekali dibandingkan beberapa tahun lalu harga batubara masih di 70 dolar AS, harga energi biasanya di angka 40-60 dolar. Jadi ini akan mempunyai dampak makro bagi Indonesia, kenaikan dari setiap dolar akan mempunyai dampak terhadap APBN,” ujarnya.

“Nah ini kita juga lihat lagi bahwa hanya ada dua, kalau harga minyak mentah naik ada 2 jalan (penyelesaian), pertama adalah subsidi untuk bagian yang disubsidi, satu lagi bagian di pasar tradisional,” imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa dalam pasar tradisional tersebut jika terganggu harganya, akan mengurangi daya beli masyarakat. Sehingga, yang terjadi adalah inflasi.

“Penurunan daya beli di mana hari ini terjadi di buntut pandemi sudah kita rasakan dua tahun menderita kesulitan karena dampak pandemi, kita sering dihadapkan dengan kemungkinan,” katanya,

Selanjutnya dampak bilateral dari konflik Rusia dan Ukraina ini, juga akan merusak harga perdagangan dunia, tidak terkecuali dampaknya akan dirasakan Indonesia.

Pasalnya, masih kata Didit, Indonesia mempunyai tingkat perdagangan yang cukup tinggi dengan Rusia yakni pada tahun 2021 tercatat 3 miliar dolar. Sedangkan dengan Ukraina sekitar 1 miliar dolar.

“Hal ini cukup berdampak bagi Indonesia,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya