Berita

Anggota Presidium Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), Ridwan Darmawan/Net

Politik

IHCS: Kerja Sama Korporasi Sawit Wujud PBNU Tidak Peka terhadap Jeritan Rakyat

SENIN, 07 MARET 2022 | 16:50 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Kerja sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan korporasi sawit dianggap mencerminkan ketidakpekaan terhadap kesulitan rakyat.

Anggota Presidium Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), Ridwan Darmawan mengatakan, saat ini masyarakat sedang dihadapkan dengan persoalan kelangkaan minyak goreng.

"Indonesia adalah negeri terbesar perkebunan sawit di dunia, namun kelangkaan minyak goreng ini ironis. Kerja sama PBNU dengan korporasi sawit ini jelas-jelas tidak peka terhadap penderitaan rakyat hari ini," kritik Ridwan dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/3).
 

 
Dari sisi lingkungan, kondisi juga tak kalah memprihatinkan. Kebakaran hutan, deforestasi jutaan hektare hutan tropis juga menjadi imbas yang cukup parah akibat konflik agraria dewasa ini.

Belum lagi ekspansi besar-besaran sistem pertanian monokultur yang telah merusak ketersediaan pangan bagi masyarakat pedesaan. Beragam persoalan ini, kata dia, muncul akibat perkebunan sawit yang justru disokong dukungan dari PBNU.

"Pencetakan perkebunan sawit yang terus dilakukan hingga kini, jelas telah meminggirkan petani dan pertanian tradisional warga masyarakat kita. Ini dasar mengapa kerja sama PBNU dengan korporasi sawit bikin kecewa para nahdliyin dan aktivis lingkungan," tutupnya.

Baru-baru ini, PBNU melakukan kerja sama dengan para pengusaha sawit di Indonesia. Seperti penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).

MoU tersebut berupa pendampingan kemitraan petani sawit warga NU yang diwujudkan dalam bentuk pembinaan oleh industri dan pendidikan dalam budidaya sawit.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya