Berita

Ketua PBNU KH Fahrur Ahmad Rozi/Ist

Politik

Minyak Goreng Bersubsidi Masih Langka, Ketua PBNU: Penimbunan Hukumnya Haram

SENIN, 07 MARET 2022 | 14:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Hingga awal Maret ini, minyak goreng bersubidi di daerah-daerah masih saja sulit didapatkan. Kalaupun ada, stok dipastikan hanya sedikit dan memaksa masyarakat antre berjam-jam untuk sekadar mendapatkan seliter minyak goreng.

Hal ini ikut menjadi sorotan serius dari jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Sikap Ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut adalah mendesak pemerintah melalui Satgas Pangan bergerak dan memberantas mafia pangan yang disinyalir kuat berada di balik kelangkaan minyak goreng.


"Permintaan kami, agar pemerintah segera tanggap melakukan operasi pasar mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasar. Ini harus dilakukan sesegera mungkin," ujar Ketua PBNU, KH Fahrur Ahmad Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur, di Malang, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (7/3).

Ia juga menyampaikan, penimbunan minyak goreng merupakan tindakan dzalim dan diharamkan oleh agama Islam.

"Haram menimbun bahan makanan pokok. Ini disebut Ihtikar dalam bahasa fiqih, merupakan tindakan dzalim. Kami juga meminta kepada satgas pangan segera bergerak mengusut mafia di balik hilangnya pasokan minyak goreng dari hulu ke hilir. Agar diungkapkan pelaku kejahatan mafia penimbunan bahan pangan migor ini," paparnya.

Lebih jauh, Gus Fahrur menyampaikan, saat ini masyarakat cukup resah dengan kelangkaan minyak goreng yang terjadi. Sehingga ia menegaskan, untuk segera diatasi dengan cepat.

"Negara Indonesia adalah salah satu eksportir CPO terbesar di dunia. Menurut data Kementerian Pertanian (Kementan), total nilai ekspor kelapa sawit dari Indonesia mencapai 17,36 miliar dolar AS pada 2020. Sehingga mustahil kalau sampai ada kelangkaan minyak goreng. Satgas harus turun tangan dan menindak para penimbun migor ataupun bahan pangan lainnya," pungkas Gus Fahrur.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya