Berita

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera/Net

Politik

Penundaan Pemilu Menentang Konstitusi, PKS Minta Jokowi Bersikap Tegas

SENIN, 07 MARET 2022 | 14:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk tegas dalam bersikap terkait usulan penundaan Pemilu 2024 yang diikuti dengan penambahan masa jabatan presiden.

Pasalnya, mantan Walikota Solo itu pernah mengklaim siap taat kepada konstitusi, namun ternyata membiarkan wacana penundaan Pemilu 2024 terus bergulir.  

Menurut anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera, dalam konstitusi atau UUD 1945 secara tegas dinyatakan bahwa masa jabatan presiden dibatasi lima tahun dan dapat dipilih hanya periode keduanya.


"Jadi, mestinya Presiden mengingatkan yang ingin penundaan atau perpanjangan (Pemilu). Karena bertentangan dengan konstitusi," jelas Mardani kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/3).

Selain itu, pernyataan Jokowi yang membiarkan beberapa ketua umum partai politik koalisi menggulirkan wacana penundaan Pemilu karena dianggap bagian dari demokrasi, dinilai anomali. Pasalnya, Pemilu sudah jelas-jelas ditetapkan KPU RI akan dilaksanakan secara serentak pada 14 Ferbuari 2024.

"Kecuali ada gagasan amandemen UUD lebih dahulu," kata Mardani.

Atas dasar itu, Ketua DPP PKS ini meminta Jokowi untuk tegas dalam bersikap soal wacana penundaan Pemilu 2024 yang jelas bertentangan dengan konstitusi itu.  

"Presiden mesti jelas dan tegas sikapnya. Jangan memberi peluang tafsir lain," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan dirinya bakal patuh pada konstitusi atau Undang-Undang Dasar 1945. Namun begitu, Jokowi menyebut, wacana penundaan pemilu tidak bisa dilarang karena itu adalah bagian dari demokrasi.

"Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi juga patuh pada konstitusi. Siapapun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, menteri, atau partai politik, karena ini kan demokrasi. Bebas saja berpendapat. Tetapi, kalau sudah pada pelaksanaan semuanya harus tunduk dan taat pada konstitusi," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya