Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Sikap Mengambang Jokowi Menguatkan Dugaan "Istana" Restui Wacana Penundaan Pemilu

SENIN, 07 MARET 2022 | 00:40 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Sikap berbeda Presiden Joko Widodo terkait wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menunjukkan orang nomor satu di Indonesia itu inkonsisten.

Pada tahun 2019 silam, wacana presiden 3 periode sempat mengemuka. Jokowi kala itu mengatakan orang yang mengusulkan presiden 3 periode seperti menampar mukanya. Bahkan ia mengatakan motif para penguusul penambahan jabatan presiden seakan menjerumuskannya.

Pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran menganalisa, inkonsistensi narasi komunikasi politik Jokowi adalah upaya menghindari dari tuduhan terkait wacana penundaan Pemilu.


Analisa Andi, inkonsistensi tanggapan Jokowi makin menguatkan bahwa pihak Istana memang telah merestui usulan dari berbagai kalangan itu.

"Penambahan masa jabatan atau penundaan pemilu presiden semakin menguatkan dugaan publik bahwa setidaknya ‘istana’ mengetahui atau merestui wacana penundaan Pilpres tersebut," demikian kata Andi Yusran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (6/3).

Menurut Andi, agar tidak muncul kecurigaan publik pada rezim saat ini, Jokowi perlu menyampaikan sikap resminya menolak tegas wacana penundaan Pemilu yang muncul dalam beberapa pekan ini.

"Sebagai antitesis dari kecurigaan publik, Jokowi sebaiknya secara resmi menyatakan penolakannya terhadap usulan pengunduran jadwal Pilpres tersebut," pungkas Andi.

Menyikapi wacana penundaan Pemilu, Jokowi mengatakan patuh pada konstitusi. Meski demikian sikapnya dinilai publik mengambang.

Dasar penilaian itu, karena Jokowi mengatakan bahwa wancana penundaan Pemilu tidak bisa dilarang. Sebab dalam negara demokrasi semua orang bebas berpendapat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya