Berita

Korban jiwa ledakkan bom bunuh diri di masjid syiah di Peshawar, Pakistan pada Jumat, 4 Maret 2022/Reuters

Dunia

Korban Jiwa Bom Bunuh Diri ISIS-K di Masjid Peshawar Bertambah jadi 63 Orang

MINGGU, 06 MARET 2022 | 07:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jumlah korban tewas akibat serangan teror bom bunuh diri ISIS-K di sebuah masjid syiah di Kota Peshawar, Pakistan terus bertambah.

Insiden tersebut terjadi di Masjid Kucha Risaldar selama ibadah shalat Jumat pada 4 Maret lalu.

Hingga Minggu (6/3), The Independent mencatat jumlah korban tewas bertambah menjadi 63 orang, dari sebelumnya 56 orang. Sementara hampir 200 orang terluka, dengan sebagian harus diamputasi angota tubuhnya.


ISIS-K, afiliasi dari ISIS, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok teror ia mengatakan, seorang pembom bunuh diri dari Afghanistan menembak dua petugas polisi yang menjaga masjid sebelum masuk dan meledakkan bom.

Pejabat tinggi polisi di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Moazzam Jah Ansari mengatakan, pembom mengikat 5kg bahan peledak di tubuhnya. Bom itu dilaporkan disembunyikan di bawah selendang hitam besar yang menutupi sebagian besar tubuh penyerang.

Perangkat itu dikemas dengan bantalan bola, metode yang digunakan untuk membuat bom yang menimbulkan ledakan maksimum, sehingga menyebabkan tingginya jumlah korban tewas.

Menurut pihak berwenang, salah satu petugas polisi yang ditembak di luar masjid segera meninggal, sementara yang lain meninggal karena luka-lukanya kemudian.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk keras serangan teroris tersebut. Ia juga langsung mengarahkan pihak berwenang untuk memberikan perawatan darurat kepada yang terluka.

“Belasungkawa terdalam saya untuk keluarga korban dan doa untuk pemulihan yang terluka," ujarnya.

Taliban yang berkuasa di Afghanistan, yang telah memerangi ISIS di negara mereka, juga mengutuk serangan itu.

"Kami mengutuk pemboman sebuah masjid di Peshawar, Pakistan. Tidak ada pembenaran untuk menyerang warga sipil dan jamaah," cuit Wakil Menteri Kebudayaan dan Informasi Taliban Zabihullah Mujahid di Twitter.

Jumlah korban kemungkinan akan meningkat karena beberapa pasien masih dalam kondisi kritis di rumah sakit di Peshawar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya