Berita

Diskusi Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI)/Repro

Politik

Komite I DPD RI: Pemilu Rp 86 Triliun Dianggap Beban, Dibanding Kereta Cepat Belum Seberapa!

SABTU, 05 MARET 2022 | 11:26 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Alasan anggaran penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 yang besar tidak tepat dijadikan alasan untuk dilakukan penundaan.

Begitu dikatakan Anggota Komite I DPD RI, Abdul Kholik dalam diskusi Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) bertajuk "Telaah Kritis Usul Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden", yang digelar virtual pada Sabtu (5/3).

Kholik berpendapat, usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai anggaran pelaksanaan Pemilu Serentak 204 tidak serta merta bisa diklaim sebagai suatu nilai yang fantastis.


"Kalau dibuka, anggaran yang diajukan KPU Rp 86 triliun, kalau dibandingkan dengan proyek PSN kereta cepat sebenarnya belum seberapa itu. Artinya enggak mahal juga loh kalau dilihat," ujar Kholik.

Seharusnya, menurut Kholik, perihal anggaran pemilu bisa ditelaah terlebih dahulu mengapa nilainya bisa cukup besar.

Baginya, wajar apabila KPU mematok anggaran yang cukup besar untuk pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, mengingat ada sejumlah kondisi yang mengharuskan ada perubahan desain terapan di lapangan.

"Nanti akan kita lihat khusus di materi soal efisiensi, sehingga disusun berdasarkan beberapa skenario sehingga bisa besar yang mana pemilu di desain di tengah pandemi," kata Kholik.

"Ini kita tahu ada overheat yang sangat tinggi, karena ada prokes (protokol kesehatan Covid-19) yang biayanya cukup besar," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya