Berita

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie/Net

Politik

Jerry Massie: Menunda Pemilu Dosa Demokrasi, Cak Imin dan Zulhas Harus Diadili

JUMAT, 04 MARET 2022 | 15:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 dianggap sebagai suatu kesalahan besar yang dilakukan oleh sejumlah elite partai politik. Mereka yang mengkampanyekan hal ini perlu untuk diadili.

"Dosa demokrasi terbesar adalah menunda pemilu dan pemaksaan jabatan tiga periode," ujar Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/3).

Menurut Jerry, elite parpol yang mengkampanyekan penundaan pemilu seperti Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, harus diadili karena diduga melanggar konstitusi.


Selain dua pimpinan parpol tersebut, Jerry juga berharap dua menteri Presiden Joko Widodo yang menggaungkan perpanjangan masa jabatan presiden, dan juga menjadi biang penundaan pemilu, untuk ikut diadili.

"Saya kira harus ada pengadilan khusus buat orang-orang seperti Bahlil Lahadalia, Cak Imin, Zulhas dan LBP (Luhut Binsar Pandjaitan)," tegasnya.

Orang-orang tersebut, lanjut Jerry, telah terlihat memiliki rencana melawan konstitusi, dan ada upaya mengamandemen UUD 1945.

"Ini kalau tak diadang maka bisa saja sukses rencana atau konspirasi jahat ini," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya