Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menyambut Ketua KPK Firli Bahuri sebelum melakukan Rapat Koordinasi Pemberantas Korupsi Terintegrasi di Gedung Gradhika Baktipraja, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021)/Net

Politik

Ganjar-Firli Saling Melengkapi, Sipil Merakyat dan Semi Militer Pendekar Antikorupsi

KAMIS, 03 MARET 2022 | 22:36 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sejumlah nama mulai muncul diperbincangkan publik sebagai sosok Calon Presiden dan Wakil Presiden potensial pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang selalu muncul dalam setiap survei sementara Ketua KPK RI Firli Bahuri yang diam-diam telah banyak diminta masyarakat dari sejumlah Provinsi agar mencalonkan diri.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul berpandangan, pasangan Ganjar Pranowo dan Firli Bahuri menjadi alternatif dari calon-calon yang ada. Kedua sosok itu, kata Adib, sama-sama didukung oleh masyarakat yang tak mengetahui mekanisme mencalonkan seseorang sebagai Capres-Cawapres harus melalui partai politik maupun gabungan partai politik.

“Ganjar-Firli jadi alternatif, dan menariknya dukungan kepada mereka itu datang dari masyarakat bawah yang tidak tahu mekanisme bahwa Capres-Cawapres harus melalui kendaraan parpol, mendapat tiketlah kasarnya,” kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu malam (3/3).

Selain calon alternatif, kedua sosok ini dikatakan Adib saling melengkapi. Ganjar yang melekat sebagai sipil merakyat ditambah sosok semi militer Firli sebagai pensiunan polisi dikenal selama ini sebagai pendekar dalam pemberantasan korupsi.

“Karena masalah terbesar bangsa ini adalah praktek-praktek korupsi, saya kira ini calon alternatif yang sangat patut ditawarkan kepada publik. Karena kita masih punya waktu satu tahun setengah. Ketika publik menanggapi positif, saya yakin pasangan ini akan dilirik oleh partai politik,” beber Adib.

Oleh sebab itu, Adib menyarankan suara-suara arus bawah yang menghendaki mereka tanpa tahu mekanisme pencalonan Capres-Cawapres harus terus didorong sehingga dapat didengar oleh pengambil keputusan di masing-masing partai politik. Dan yang pasti, Adib menegaskan bahwa mereka memiliki basis pemilih yang berbeda karena Jawa dan Non Jawa. 

“Ketika sentimen publik itu positif saya kira nanti akan membuka ruang-ruang negosiasi partai politik di situ, dan kalau parpol cermat keduanya ini punya ceruk pemilih yang berbeda,” demikian Adib.


Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya