Berita

Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani/Repro

Politik

Analisa Saiful Mujani: Irama Penundaan Pemilu Dibunyikan Grassrot Tahun Lalu, Diteruskan Pejabat hingga Kini Oleh Parpol

KAMIS, 03 MARET 2022 | 21:04 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kegaduhan usulan penundaan Pemilu 2024 sejatinya sudah berlangsung sejak setahun belakangan.

Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani menganalisa, gerakan penundaan Pemilu sudah jauh-jauh hari dilakukan oleh kelompok kepentingan di masyarakat karena alasan pandemi Covid-19 masih tinggi.

"Sejak tahun lalu muncul dari grassroot, kelompok kepentingan di masyarakat yang memobilisasi opini perlunya presiden 3 periode, misalnya relawan Jokpro," kata Saiful Mujani dikutip dari kanal YouTube SMRC TV, Kamis malam (3/3).

Isu penundaan pemilu kemudian sempat tenggelam sebelum akhirnya kembali ramai saat disuarakan oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia belum lama ini.

"Yang lebih eksplisit dari Menteri, Pak Bahlil bahwa perlunya penundaan pemilu. Alasannya sama, untuk pemulihan ekonomi," lanjutnya.

Hingga akhirnya saat ini, isu tersebut makin ramai setelah beberapa ketua umum partai politik ikut menyuarakan hal serupa. Yang paling terlihat dan blak-blakan adalah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

"Jadi iramanya sama, (dorongan penundaan pemilu) dari masyarakat, pejabat negara, belakangan partai politik. Di samping karena alasan ekonomi dan pandemi, masyarakat masih menginginkan Pak Jokowi," paparnya.

Ia melihat, ada momentum tertentu yang sengaja dimanfaatkan kelompok pro penundaan pemilu dengan kondisi terkini bangsa. Mulai dari pandemi Covid-19 hingga pemulihan ekonomi jadi alasan kelompok tersebut mendorong penundaan pemilu 2024.  

"Topik itu disesuaikan dengan kesempatan, pandemi Covid-19 dengan penundaan pemilu. Penundaan pemilu dan pemulihan ekonomi," tegasnya.

Namun yang jadi pertanyaan, isu penundaan pemilu digembar-gemborkan oleh pihak-pihak tertentu, sedangkan dari Presiden Joko Widodo sejauh ini masih bungkam.

"Kita tidak pernah mendengar pernyataan itu dari Presiden sendiri, sejauh ini," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya