Berita

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen/Net

Dunia

Tak Ingin Berpihak, Kamboja Desak Rusia dan Ukraina Kembali ke Meja Negosiasi

KAMIS, 03 MARET 2022 | 16:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kamboja mendesak Rusia dan Ukraina menghentikan penggunaan kekerasaan. Perdana Menteri Hun Sen juga mendorong agar tidak ada negara lain yang ikut memperkeruh keadaan.

Berbicara dalam sebuah upacara pada Rabu (2/3), Hun Sen menegaskan pihaknya tidak memihak siapa pun dalam konflik Rusia dan Ukraina.

Justru semakin banyaknya pihak yang terlibat, maka konflik akan terus berkepanjangan. Bahkan saat ini, ia menilai konflik telah berubah menjadi perang proksi antara Rusia dan Eropa.

“Kami tidak mendukung (gagasan negara pihak ketiga) memberikan bantuan kepada pihak mana pun. Inilah mengapa sulit bagi kami untuk menunjukkan posisi dan pandangan kami. Jika masalahnya hanya antara Rusia dan Ukraina, akan mudah bagi kami untuk (mengungkapkan) pandangan kami," ujar Hun Sen, seperti dikutip The Star.

“Posisi kami dari awal hingga akhir adalah kami tidak mendukung penggunaan kekuatan atau ancaman terhadap pihak lain. Ini adalah posisi resmi kami yang saya (sampaikan) di PBB, dan di Gerakan Non-Blok," tambahnya.

Hun Sen mengatakan bantuan militer untuk Ukraina tidak akan membuat perang mereda, tetapi hanya akan meningkatkan motivasi kedua belah pihak untuk melanjutkan pertumpahan darah.

Dia mendesak semua pihak untuk melanjutkan negosiasi. Dia menegaskan kembali keyakinannya bahwa perang tidak dapat diakhiri dengan perang lain.

“Kami menentang penggunaan kekuatan dan ancaman. Ini adalah posisi kami. Kami mendesak negosiasi untuk solusi. Saya berharap kedua belah pihak yang berkonflik memahami posisi Kamboja,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya