Berita

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto/RMOL

Politik

Cak Nanto: Tidak Ada Larangan Azan, Edaran Menag Relevan Jaga Harmoni Masyarakat

SENIN, 28 FEBRUARI 2022 | 22:04 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pro kontra terkait pengaturan pengeras suara masjid membuat Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Sunanto angkat bicara.

Pria yang karib disapa Cak Nanto ini mengaku heran dengan polemik surat edaran yang diterbitkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil. Cak Nanto mengaku sudah membaca lengkap isi edaran bernomor 05/2022 itu.

Setelah ia pelajari, Cak Nanto menjelaskan bahwa ketentuan dalam edaran itu sangat bagus dan relevan sebagai upaya menjaga keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk.


Dikatakan Cak Nanto, tidak benar jika dalam SE itu berisi larangan azan.

"Tidak ada larangan azan, edaran Menag sangat relevan dalam upaya kita bersama menjaga harmoni dan menguatkan toleransi," demikian kata Cak Nanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/2).

Terkait dengan pengaturan penggunaan pengeras suara, Cak Nanto menjelaskan bahwa hal itu sebenarnya sudah lama diterapkan di masjid-masjid Muhammadiyah.

Cak Nanto menjelaskan, di masjid Muhammadiyah, pengeras suara luar hanya digunakan saat azan dan iqamah. Di sisi lain, saat kegiatan kajian dan sejenisnya, masjid dan musala Muhammadiyah selalu menggunakan pengeras suara dalam.

"Edaran Menag mendukung praktik baik yang selama ini dijalankan masjid Muhammadiyah," jelasnya.

Cak Nanto mengajak jajarannya untuk ikut bersama mensosialisasikan edaran Menag. Ia meyakini, dengan edaran itu akan dapat menjaga harmoni dan memperkuat toleransi.

Dalam pandangan mantan Kornas JPPR ini, penguatan harmoni masyarakat menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, termasuk Pemuda Muhammadiyah.

Dengan cara ini, Pemuda Muhammadiyah berharap Kemenag dapat memajukan dakwah lewat masjid dan digitalasisi masjid agar sinergi satu sama lain.

"Kita akan ikut sosialisasikan edaran ini," pungkas Cak Nanto.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya