Berita

Pengamat politik Unas, Andi Yusran/Net

Politik

Parpol Usul Pemilu Ditunda karena Istana Gagal Promosikan Jabatan Presiden 3 Periode

SENIN, 28 FEBRUARI 2022 | 16:07 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Suara usulan penundaan Pemilu 2024 yang disampaikan oleh beberapa partai koalisi pemerintah dinilai tidak memiliki urgensi sama sekali.

Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran berpendapat, atas kondisi objektif politik saat ini tidak ada argumentasi kedaruratan yang membuat Pemilu harus ditunda.

Kata Andi, ia melihat dasar hukum untuk menunda Pemilu tidak ia temukan. Apalagi, penundaan akan berdampak pada penambahan durasi masa jabatan presiden dan DPR.


"Penundaan jika dilakukan akan melanggar konstitusi yang menyebutkan masa jabatan presiden dan anggota DPR adalah lima tahun," demikian kata Ani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/2).

Dalam pandangan Andi, suara usulan penundaan merupakan pesan berantai dari istana yang telah gagal mempromosikan tiga periode masa jabatan presiden.

Ia menengarai, para elite partai politik memilih untuk mendukung penundaan Pemilu lebih dikarenakan alasan target politik jangka pendek.

"(Pendukung Pemilu ditunda) Bisa jadi memiliki target politik jangka pendek seperti raihan jabatan menteri atau target target ekonomi dan bisnis tertentu," pungkas Andi.

Sejauh ini beberapa partai di parlemen yang secara terbuka sepakat dengan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar adalah PAN dan PPP. Sedangkan Golkar sudah memberi sinyal akan mendukung karena mendapat aspirasi dari petani sawit.

Partai yang menolak keras wacana itu adalah PDIP, Partai Demokrat dan Partai Nasdem.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya