Berita

Direktur Eksekutif DEEP Indonesia, Neni Nur Hayati/RMOL

Politik

Neni Nur Hayati: Penundaan Pemilu Akal-akalan Elite Politik Langgengkan Kekuasaan

SENIN, 28 FEBRUARI 2022 | 14:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Alasan tentang wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, tidak rasional jika argumentasinya adalah stabilitas ekonomi. Sebab, Pilkada serentak tahun 2020 dilaksanakan saat Indonesia pandemi Covid-19, partisipasi publik juga sangat tinggi.

Demikian pendapat Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/2).

Menurut Neni, wacana penundaan Pemilu melanggar konstitusi. Tidak hanya itu, jika benar dilakukan akan menjadi preseden buruk untuk demokrasi yang akan datang.


"Disini kita juga bisa melihat bahwa parpol yang mengusung wacana tunda pemilu 2024 telah gagal dalam kaderisasi internal partai," demikian analisa Neni.

Lebih lanjut neni mengulas Pasal 22 E ayat 1 UUD 1945 yang tegas menyatakan bahwa kekuasaan eksekutif dan legislatif selama lima tahun dan pemilu diselenggarakan dalam waktu lima tahun sekali.

Dalam pandangan Neni, jika kemudian muncul wacana perpanjangan periodisasi ini sangat terlihat dan mencolok hanyalah kepentingan pragmatis kelompok tertentu.

"Dan mencederai kehendak rakyat, mengabaikan etika dan moralitas," kata Neni.

Ia menilai Partai tidak konsisten menjalankan amanat konstitusi dan mengingkari kesempatan yang sudah terlegitimasi antara pemerintah, komisi 2 dan penyelenggara pemilu.

"Ini hanya akal-akalan para elite politik saja dalam menciptakan opini publik dengan mendesain isu yang kontraproduktif untuk melanggengkan kekuasaan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya