Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

AP2LI: Wanprestasi Perusahaan Penjualan Robot Trading Bukan Tanggung Jawab Kami

RABU, 23 FEBRUARI 2022 | 17:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perusahaan penjualan langsung robot trading yang dianggap wanprestasi telah dikeluarkan dari keanggotaan Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI).

Hal tersebut ditegaskan Wakil Ketua Umum AP2LI, Ilyas Indra berkaitan kesaksian peserta investasi salah satu perusahaan anggota AP2LI di salah satu stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu.

Pada dasarnya, Ilyas menegaskan bahwa perusahaan yang wanprestasi atau merugikan member dan masyarakat adalah tanggung jawab perusahaan tersebut.


"Karena fungsi AP2LI hanya sebagai organisasi wadah berhimpun bagi perusahaan penjualan langsung dan bukan merupakan lembaga penjamin atau lembaga pengawas," ujar Ilyas Indra dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/2).

Ia menambahkan, perusahaan yang sudah lolos verifikasi dan diberikan izin SIUP L oleh Kemendag, maka segala tanggung jawab usahanya ada pada perusahaan tersebut.

Pun demikian terkait perizinan perusahaan anggota AP2LI dikeluarkan oleh pemerintah, bukan AP2LI.

AP2LI, lanjutnya, berperan sebagai asosiasi yang diundang Kemendag untuk bersama-sama melakukan verifikasi dokumen perusahaan yang mengurus SIUP L sesuai peraturan mulai dari marketing plan, kode etik dan verifikasi izin edar produk juga sistem yang tidak mengarah ke money game atau skema piramida.

"Bila perusahaan telah lolos verifikasi tersebut, kata dia, baru kemudian SIUP L akan dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan.

"Dan proses tersebut AP2LI tidak melakukan pungutan biaya sama sekali sebagai asosiasi, tetapi bila ada perusahaan yang mengurus izin SIUP L melalui konsultan bisnis dan dipungut biaya, tentu itu bukan tanggung jawab asosiasi," jelas Ilyas Indra.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya