Berita

Peluncuran aplikasi BTN Properti for Developer di Jakarta, Selasa (22/2)./Dok

Bisnis

Lengkapi Ekosistem Perumahan Digital, BTN Luncurkan Aplikasi BTN Properti for Developer

RABU, 23 FEBRUARI 2022 | 12:23 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Menginjak usianya yang ke 72 tahun, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus berinovasi dengan mengembangkan layanan, khususnya di sektor perumahan.

Sesuai dengan strategi perseroan  menggarap ekosistem perumahan digital, inovasi kali ini adalah peluncuran aplikasi BTN Properti for Developer yang dipersembahkan khusus bagi para developer atau pengembang  mitra setia Bank BTN dalam menyalurkan pembiayaan perumahan ke masyarakat Indonesia.

Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, peluncuran aplikasi BTN Properti for Developer adalah langkah untuk melengkapi ekosistem perumahan digital Bank BTN. Aplikasi ini semakin melengkapi konsep One Stop Housing Ecosystem yang telah diusung BTN selama ini.

“Dengan mengikutsertakan mitra pengembang dalam ekosistem ini, maka setiap stakeholder properti yang sudah bergabung, seperti home service, jasa arsitek, jasa desain interior dan jasa kontraktor dapat  berkolaborasi lebih baik lagi dalam memanjakan nasabah BTN dengan memberikan layanan yang lengkap dan terbaik.” ujar Nixon dalam keterangan yang dierima redaksi, Rabu (23/2).

Ditambahkan Direktur IT, Operation & Digital Banking Bank BTN, Andi Nirwoto, BTN Properti for Develop bertujuan memudahkan pengembang dalam melakukan setiap aktivitas operasional dalam kaitannya dengan perbankan. Dengan aplikasi ini, pengajuan pinjaman KPR, update manajemen stok dan pemantauan status KPR konsumen dapat dilakukan secara langsung, mudah dan transparan.

"Kami sadar bahwa dengan menyajikan segala kemudahan ini, kinerja para pengembang dapat terus meningkat serta secara otomatis juga akan menopang performance dari housing ecosystem Bank BTN," katanya.

Aplikasi BTN Properti for Developer juga telah terintegrasi dengan portal properti BTN sehingga proses pengkinian data stok unit dapat dilakukan dengan mudah dan tersentral. Pengembang juga bisa melakukan interaksi dengan konsumen dalam memasarkan unit mereka. Harapannya, lanjut Andi, pengembang semakin mudah memasarkan produknya, sekaligus memantau pengajuan KPR dari para peminat properti mereka.

Bagi Bank BTN, sistem ini membantu mempercepat pemrosesan kredit.

“Jika dibandingkan dengan cara konvensional, pengajuan kredit secara online melalui BTN Properti for Developer dapat memangkas 50 persen waktu yang dibutuhkan dibandingkan pengajuan biasa. Jadi dari 40 jam menjadi 20 jam,” kata Andi.

Andi menambahkan, dalam penjualan properti secara daring, fitur yang paling dibutuhkan pengembang selain manajemen stok adalah pembuatan dokumen Surat Pemesanan Rumah untuk konsumen secara otomatis. Hal ini pun telah dapat diakomodir dalam aplikasi tersebut.

“Sebagai informasi, saat ini developer yang menjadi mitra dan memanfaatkan platform BTN Properti sebanyak 3.204 developer. Di tahun 2022, melalui berbagai inovasi baru kami, maka Bank BTN optimis akan memiliki 5.000 rekanan developer melalui konsep One Stop Housing Ecosytem ini,” lanjut Andi.

Dengan tren peningkatan transaksi belanja daring dan pengguna internet yang terus meningkat Andi meyakini, penjualan rumah secara online melalui platform digital Bank BTN makin meningkat dengan adanya platform BTN Properti for Developer dan BTN Properti.

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Endang Kawidjaja menyambut baik aplikasi anyar Bank BTN tersebut. Menurutnya,  inovasi yang beradaptasi dengan  perkembangan jaman, dimana digitalisasi akan terus mendominasi dunia usaha tentu akan membantu kerja developer.

"Jika aplikasi ini bisa membantu meningkatkan jalur komunikasi antar bank dan pengembang dan mempercepat persetujuan maka saya yakin aplikasi akan  super sukses," katanya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya