Berita

Keterpilihan Ganjar Pranowo dianggap tergerus imbas gejolak Desa Wadas, Kabupaten Purworejo/Net

Politik

Diangggap Pemimpin Tidak Pro Rakyat, Keterpilihan Ganjar Tergantung Cara Selesaikan Gejolak Wadas

SENIN, 21 FEBRUARI 2022 | 23:18 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gejolak pro kontra di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo bukanlah hanyalah masalah lokal. Sebabnya, kritik publik terhadap rencana penambangan Batu Andesit berdampak serius pada keterpilihan Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024 mendatang.

Pengamat politik Iwel Sastra menganalisa, berbagai penolakan warga setempat dan aktivis lingkungan telah diketahui publik secara massif. Salah satu isu yang paling disorot adalah persoalan keberpihakan pemimpin pada rakyatnya.

Iwel menyebutkan, terkait keberpihakan itu diafiliasikan pada sosok Ganjar Pranowo yang dianggap pro terhadap tambang di Desa Wadas.

"Tidak adanya keberpihakan pemimpin kepada rakyat. Pemimpin yang dituju dalam masalah ini adalah Ganjar Pranowo," demikian kata Direktur Mahara Leadership ini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (21/1).

Lebih lanjut, Iwel menyebutkan bahwa politisi senior PDIP Junimart Girsang juga menegaskan pihak bertanggung jawab terkait rencana tambang batu Andesit yang ditolak masyarakat adalah Ganjar Pranowo.

Iwel mengatakan, jika memang ingin tetap menjaga peluang sebagai calon presiden, Ganjar harus segera menyelesaikan gejolak yang terjadi di Wadas.

Meski demikian, Iwel menekankan, peningkatan keterpilihan Ganjar bergantung pada cara Gubernur Jateng dua periode itu memperbaikinya bersama masyarakat Wadas.

"Bisa saja beberapa bulan lagi tingkat keterpilihan Ganjar bisa naik kembali. Semua tentu tergantung dari cara Ganjar memperbaiki semua ini," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya