Berita

Ketua Umum KNPI Haris Pertama/RMOL

Politik

Kutuk Penyerangan Haris Pertama, Beathor Suryadi: Suasana Kudatuli 1996 Terjadi Lagi

SENIN, 21 FEBRUARI 2022 | 19:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tindakan kekerasan berupa pemukulan terhadap Ketua Umum KNPI Haris Pertama di Cikini, Menteng Raya, Jakarta Pusat, pada Senin siang (21/2), dikutuk keras sejumlah aktivis.

Aktivis senior yang juga politikus PDI Perjuangan Bambang "Beathor" Suryadi menilai insiden penyerangan terhadap Haris Pertama itu seperti zaman Orde Baru (Orba), tepatnya tragedi Kerusuhan Duapuluh Tujuh Juli 1996 atau dikenal Kudatuli.

"Teror terhadap aktivis (Ketum KNPI Haris Pertama), suasana setelah Kudatuli 27 Juli 1996 ke Reformasi 1998 telah terjadi lagi," kata Beathor kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (21/2).

Saat itu, kata Beathor, sejumlah aktivis yang mengkritisi pemerintah Orba diculik bahkan beberapa diantaranya hingga kini belum ditemukan.

"Apa yang terjadi hari ini pada Ketua KNPI Haris Pratama pernah terjadi pada aktivis-aktivis PIJAR Hendrik Iblis Sirait. Dia juga dipukuli dan di culik di jalan setelah 27 Juli tersebut," kenang Penasihat organisasi Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) ini.

Atas dasar itu, Beathor semakin bertanya-tanya atas peristiwa pengeroyokan terhadap Haris Pertama yang diketahui sebagai aktivis organisasi kepemimpinan yang juga kritis terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Apa mungkin pemukul dan pengeroyok Haris Pertama adalah juga aparat negara?" katanya.

Sebab, sambungnya, sebagai Ketua Umum KNPI Haris Pertama tidak memiliki musuh apalagi dengan komplotan preman. Menurutnya, satu-satunya aktivitas Haris Pertama sebagai Ketua KNPI adalah mengkritisi kebijakan pemerintah.

"Apa ini pertanda aparat berpakaian resmi mulai kewalahan terhadap para aktivis sehingga gunakan cara preman atau ini sudah mendekati perubahan seperti kata Salamudin Daeng, pemerintahan JokoWi tidak sampai 2024? Mari kita lihat episode berikutnya, semoga dugaan saya keliru," pungkasnya.

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

UPDATE

Meutya Hafid, Mantan Jurnalis Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:04

Bima Arya, Pelapor Habib Rizieq Duduki Kursi Wamendagri

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:00

PLN Icon Plus Kawal Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:33

Warganet Lebih Setuju Taufik Hidayat Menpora

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:30

5 Purnawirawan Jenderal Polisi Gabung Kabinet Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:00

1,5 Juta Penumpang Naik KRL saat Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:36

Mensesneg Prasetyo Hadi, Kader Gerindra Kepercayaan Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:29

Berikut 56 Wamen Prabowo, Ada Giring hingga Imanuel Ebenezer

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:02

Siswa Diajak Berkarya dengan Sentuhan Budaya Nusantara

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:28

Gembira Cak Imin Masuk Kabinet Prabowo, Anies Bukan Politisi Baperan

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:09

Selengkapnya