Berita

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama dipukuli orang tak dikenal di Cikini/Ist

Nusantara

Sebelum Dipukuli, Haris Pertama Bongkar 99 Perusahaan Tak Berizin Eksploitasi Hutan

SENIN, 21 FEBRUARI 2022 | 16:18 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama babak belur dipukuli orang tak dikenal di halaman parkir rumah makan Garuda, Cikini, Jakarta Pusat, Senin siang (21/2). Akibat pemukulan itu, Haris langsung dilarikan ke RSCM lantaran mengalami luka di pelipis dan kepalannya.

Sebelum terjadi pemukulan, melalui media sosial, Haris mengungkap 99 perusahaan yang melakukan kegiatan usaha tanpa izin di kawasan hutan.

“Transparansi data perusahaan yang telah melakukan kegiatan usaha di dalam kawasan hutan yang tidak memiliki perizinan di bidang Kehutanan harus dibuka ke masyarakat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” cuit haris di akun Twitternya, Minggu malam (20/2).


Haris kemudian membeberkan 99 nama perusahaan itu secara lengkap berikut dengan kegiatan usaha yang dilakukannya. Sebagian besar perusahaan tersebut beroperasi di Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Sementara 99 dulu ya yang saya tulis, nanti dilanjutkan setelah maghrib,” tulis Haris Minggu malam pukul 18.02.

Haris menceritakan, tiga orang lebih tak dikenal memukulinya menggunakan benda tumpul dan batu. Ia menduga, telah dibuntuti sejak dari kediamannya.

“Setelah turun dari mobil dihajar dan dipukul oleh orang tidak dikenal lebih dari tiga orang, diduga sudah diikuti sejak dari rumah, pada saat di parkiran rumah makan Cikini, orang tersebut menghajar dengan batu dan benda tumpul lainnya,” kata Haris dalam keterangannya.

Setelah memukuli, lanjut Haris, orang yang belum diketahui identitasnya itu kabur menggunakan sepeda motor. Saat itu juga, pelapor Ferdinand Hutahaean ini langsung melaporkan insiden pemukulan ke Polsek Menteng.

“Karena pelipis robek dan kepala harus dijahit saya langsung ke IGD RSCM Kencana,” pungkas Haris.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya