Berita

Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kota Bandung/RMOLJabar

Nusantara

Persatuan Pedalang: Wayang adalah Budaya Adiluhung, Salahnya di Mana?

JUMAT, 18 FEBRUARI 2022 | 18:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keberadaan seni wayang sudah ada sejak lama. Bahkan dalam sejarah, wayang menjadi salah satu alat strategis untuk menyiarkan agama Islam.

Demikian disampaikan Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kota Bandung, Wawan Dede Amung Sutarya berkenaan dengan ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang menyinggung wayang dimusnahkan.

"Apa yang jadi kesalahan kami? Wayang itu budaya adiluhung yang sudah ada sejak dulu. Jadi kalau harus dimusnahkan, wayang ini salahnya dari mana?" kata Wawan diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (18/2).


Dengan sejarah panjang wayang untuk siar agama Islam, Wawan menilai sudah selayaknya budaya tersebut tetap ada. Apalagi tidak ada penyimpangan dari cerita pewayangan yang selama ini dipentaskan.

Di tempat sama, Jurubicara Pepadi Bandung, Adi Taruna menyesalkan pemahaman seorang ahli agama yang menyebut wayang haram dan sebaiknya dihilangkan.

Pemahaman tersebut sangat berbahaya karena jika dibiarkan, maka kebudayaan wayang bisa benar-benar hilang di Indonesia.

Dia meminta kepada siapa pun yang tak berkecimpung dalam pewayangan tidak mengganggu kebudayaan tanah air. Karena bisa saja ada orang yang pikirannya dangkal kemudian menyebarkan isu tersebut membuat banyak pengikutnya jadi mengharamkan wayang.

"Maka semua itu perlu pemahaman. Kami meminta jangan lagi diusik kebudayaan kami," kata dia.

Sementara Seniman wayang Banyumasan, Sutarno menuturkan, siar Islam dalam seni pewayangan sudah ada sejak dulu ketika Wali Songo ikut menyebarkan ajaran ke berbagai daerah.

Maka, ketika ada orang atau kelompok tertentu yang menyebut haram harus bisa mempertanggungjawabkan pernyataannya tersebut.

Sutarno dan para seniman lain merasa terusik dengan sebutan haram untuk wayang. Meski demikian, ia memastikan para dalang tidak akan tinggal diam dan siap melakukan kegiatannya kembali meski polemik ini masih berkembang.

"Harapannya jangan sampai seni budaya ini diadu domba. Kami akan tetap eksis dan konsiten dengan seni budaya. Jangan diadu domba dengan urusan agama," tandas Sutarno.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya