Politisi Senior PDIP Hendrawan Supratikno/Net
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi santai pernyataan Ketua DPP Nasdem Saan Mustopa yang mempertimbangkan bakal meminang Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 mendatang.
Politisi Senior PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, keinginan Partai Nasdem di tahun 2023 tersebut adalah hal yang wajar dalam dunia politik. Menurutnya, keinginan itu sah-sah saja.
Akan tetapi, kata Hendrawan, tahun 2023 nanti belum tentu Ganjar Pranowo bisa dipinang oleh partai besutan Surya Paloh itu.
"Ya, boleh boleh saja. Kita lihat tahun 2023. Jangan-jangan juga sudah dipinang yang lain lebih dulu?" kata Hendrawan kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (17/2).
Hendrawan menilai, "jatuh cinta" baik dalam keseharian maupun di dunia politik adalah hal yang lumrah terjadi.
Oleh karena itu, Hendrawan tidak begitu mempermasalahkan keinginan Partai Nasdem yang mempertimbangkan bakal meminang Gubenur asal PDIP itu.
"Jatuh cinta dan pinang-meminang dalam kehidupan sehari-hari sudah biasa. Dlm politik juga demikian. Tak ada yang perlu diributkan," tuturnya.
Bagi PDIP, kata Hendrawan, selaku parpol yang sudah memiliki "tiket" untuk mengusung calon pada Pilpres 2024 tanpa harus berkoalisi, bukan hal yang perlu dirisaukan.
Namun, hal itu akan berbeda dirasakan bagi parpol yang belum memiliki "tiket" untuk Pilpres 2024 nanti.
"Yang pusing yang belum punya tiket. Partai yang sudah punya tiket dan calon biasanya tenang. Seperti penumpang, sudah tidak cari calo dan biasanya check-in di jam-jam terakhir," demikian Hendrawan.
Sebelumnya, DPP Partai Nasdem mempertimbangkan bakal meminang Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubnerur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada tahun 2023 mendatang.
"Kita mempertimbangkan Ganjar, Anies dan RK. Itu kita pertimbangkan untuk kita usung satu, nanti di 2023," kata Ketua DPP Partai Nasdem Saan Mustopa kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/2).