Berita

Muchammad Ali Safa'at/Net

Politik

Komisi II Pertanyakan Ali Syafa'at, Sudah Bergelar Doktor Masih Mau jadi Komisioner KPU RI

SELASA, 15 FEBRUARI 2022 | 19:02 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Muchammad Ali Safa'at menjadi sorotan Komisi II DPR RI, lantaran bergelar doktor serta dekan Fakultas Hukum di Universitas Brawijaya, namun mencalonkan diri sebagai calon Komisioner KPU RI.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Rifqinizamy Karsayuda menyoroti pencalonan Ali Syafaat sebagai calon komisioner KPU periode 2022-2027.

Terlebih, Rifqi telah mengenal sosok Ali Safa'at sejak 15 tahun lalu sejak sama-sama terjun di bidang akademisi dan Ali Safa'at pernah menjadi mantan staf Mahkamah Konstitusi (MK) bersama Refly Harun di era Mahfud MD.


"Ada pertanyaan, sudah doktor, Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, kok masih mau jadi anggota KPU RI? Padahal kalau sabar jadi guru besar, bisa jadi rektor, dan karena PNS statusnya bisa jadi Dirjen dan lain-lain," ucap Rifqi dalam fit and proper test calon anggota KPU Bawaslu RI di ruang kerja Komisi II DPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/2).

"Motivasinya apa Pak Ali?" sambungnya.

Rifqi mengaku, sebenarnya tidak ingin menanyakan hal itu kepada Ali Safa'at. Namun, ia mendapat desakan dari kalangan kampus agar menanyakan hal itu kepada Ali Safa'at.

"Saya sebenernya menghindari pertanyaan ini, tapi ini pertanyaan di kalangan kampus. Dan itu penting untuk dijawab untuk menguji ketulusan datang ke Komisi II DPR ini," kata Rifqi.

Dalam kesempatan tersebut, Ali Safa'at pun menjelaskan alasannya ingin masuk sebagai komisioner KPU RI. Menurutnya, sebagai seorang akademisi, muara dari sebuah ilmu adalah bermanfaat bagi banyak orang.

Sehingga, lanjut Ali, untuk mengukur apakah ilmu bermanfaat atau tidak itu adalah ujung dari seorang ilmuan.

"Dan saya melihat menjadi Komisioner KPU itu menjadi lapangan untuk bisa memanfaatkan apa yang saya kuasai sebagai seorang akademisi," demikian Ali Safa'at.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya