Berita

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban/Net

Dunia

Siap Tampung Pengungsi Jika Pecah Perang Rusia-Ukraina, Hongaria dan Slovakia Rancang Rencana Rahasia

SELASA, 15 FEBRUARI 2022 | 06:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah negara yang berbatasan dengan Ukraina membuat persiapan untuk menerima gelombang pengungsi jika invasi Rusia benar-benar terjadi.

Negara-negara tersebut termasuk Polandia, negara anggota Uni Eropa terbesar yang berbatasan dengan Ukraina. Namun pemerintah Polandia mengatakan pihaknya berharap masuknya pengungsi seperti itu dapat dihindari.

Selain Polandia, Hungaria dan Slovakia juga bersiap untuk kemungkinan banjir masuknya orang Ukraina jika perang pecah.


Persiapan dari negara-negara di kawasan itu dilakukan setelah pejabat Gedung Putih memperingatkan akhir pekan lalu bahwa Rusia bisa saja menyerang Ukraina dalam beberapa hari mendatang setelah mengerahkan pasukan di perbatasan sejak tahun lalu.

Associated Press melaporkan, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban memperingatkan pada Sabtu bahwa ratusan ribu pengungsi Ukraina dapat melarikan diri ke Hongaria setelah invasi Rusia.

Slovakia, sementara itu, dilaporkan telah membuat rencana rahasia tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi lonjakan pengungsi yang disebabkan oleh konflik militer antara Ukraina dan Rusia.

“Menurut studi dan analisis yang ada, saya dapat mengatakan bahwa bahkan serangan militer Rusia yang terbatas di wilayah Ukraina akan berarti puluhan ribu pengungsi melintasi perbatasan kami,” kata Menteri Pertahanan Slovakia Jaroslav Nad.

Dia menambahkan bahwa status pengungsi akan diberikan kepada mereka yang mencoba melarikan diri dari perang dan mengomentari ancaman pecahnya konflik saat ini.

"Dari perspektif benua Eropa, situasi saat ini adalah yang paling berbahaya sejak Perang Dunia II," kata Nad.

Republik Ceko tidak secara langsung berbagi perbatasan dengan Ukraina, tetapi Menteri Dalam Negeri Vit Rakusan telah menawarkan untuk mengirim petugas polisi ke Slovakia untuk memberikan bantuan jika diperlukan.

Sementara Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Marcin Przydacz mengatakan negaranya telah mempersiapkan pengungsi Ukraina selama berminggu-minggu. Negara ini telah menerima sejumlah besar migran ekonomi Ukraina dalam beberapa tahun terakhir, menurut AP, terutama sejak aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea Ukraina pada tahun 2014.

Dalam wawancara radio Senin dengan Radio Plus, Przydacz mengatakan jika ada perang antara Rusia dan Ukraina, skenario terburuk akan menghasilkan "jumlah yang jauh lebih besar" daripada ratusan atau ribuan pengungsi.

Rencana untuk menerima pengungsi dalam jumlah besar tersebut melibatkan penempatan mereka di asrama, asrama, fasilitas olahraga dan tempat-tempat lain. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya