Berita

Massa aksi penolak tambang emas di Sulteng tewas terembak diduga peluru polisi/Ist

Presisi

Massa Aksi Tewas Tertembak, Kapolda Sulteng Janji Tindak Anak Buahnya jika Terbukti Melanggar

MINGGU, 13 FEBRUARI 2022 | 20:22 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Aparat kepolisian langsung menindaklanjuti kasus kematian massa aksi penolak tambang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Massa aksi itu diduga tewas akibat tembakan peluru milik polisi saat proses pembubaran para demonstran.

Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi menjelaskan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan jajarannya.

Kata Rudy, dirinya bersama beberapa pejabat utama Polda ada di lokasi kematian massa aksi. Tujuannya untuk mendalami peristiwa itu.

"Saya langsung ada di TKP (tempat kejadian perkara) bersama beberapa pejabat utama untuk mendalami peristiwa tersebut," demikian penjelasan Rudy, Minggu malam (13/2).

Terkait apakah massa aksi tewas akibat tertembak peluru polisi, Polisi saat ini sedang menerjukan beberapa tim, diantaranya, Propam, Labororium forensik, Inafis dan Dit kriminal umum.

Rudy menjelaskan, Polri melibatkan beberapa tim untuk memastikan duduk perkara kematian massa aksi.

Ia memastikan akan menindak anak buahnya yang terbukti melakukan pelanggaran.

"Tim propam , labfor, Inafis dan Dit krimum turun untuk ungkap peristiwa tersebut," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya