Berita

Sejumlah toko yang ditutup oleh pengunjuk rasa di Gujarat, India/Repro

Dunia

Efek Cuitan Soal Kashmir, Toko KFC Hingga Hyundai di Gujarat Ditutup Paksa Pengunjuk Rasa

MINGGU, 13 FEBRUARI 2022 | 16:34 WIB

Sejumlah toko yang dimiliki oleh beberapa perusahaan multinasional terpaksa ditutup oleh kelompok-kelompok Hindu garis keras di negara bagian Gujarat, India pada akhir pekan ini. Hal ini terjadi setelah anak perusahaan mereka yang berbasis di Pakistan mengunggah pesan di media sosial untuk mendukung Kashmir.

Sejumlah cabang perusahaan-perusahaan itu mengunggah pesan di media sosial pada 5 Februari lalu, bertepatan dengan Hari Solidaritas Kashmir Pakistan. Ini adalah perayaan yang diadakan setiap tahun untuk memperingati pengorbanan warga Kashmir yang berjuang untuk menentukan nasib sendiri.

Di antara toko atau perusahaan yang mengunggah pesan semacam itu adalah Pizza Hut, KFC dan raksasa mobil Korea Selatan yakni Hyundai dan KIA.

Unggahan pesan di media sosial itu memicu kontroversi dan kemarahan di sejumlah pengguna media sosial di India.

Hal itu memicu penutupan toko-toko tersbut di negara bagian India barat oleh anggota kelompok supremasi Hindu yakni Bajrang Dal dan Vishwa Hindu Parishad (VHP atau Dewan Hindu Dunia).

“Perusahaan-perusahaan ini tidak dapat melakukan bisnis di India dan pada saat yang sama mendukung pendirian Pakistan di Kashmir,” kata bendahara nasional VHP, Dinesh Navadiya.

“Perusahaan-perusahaan ini tidak dapat melakukan bisnis di India dan pada saat yang sama mendukung pendirian Pakistan di Kashmir,” kata bendahara nasional VHP, Dinesh Navadiya.

Dalam aksi protesnya, ratusan orang turun ke jalanan di Gujarat dan meneriakkan slogan-slogan seperti “Kashmir adalah Milik Kita” dan mengenakan selendang safron.

"Kami memprotes secara damai terhadap perusahaan-perusahaan ini atas cuitan oleh afiliasi Pakistan mereka yang mendukung Kashmir,” kata juru bicara unit negara bagian VHP Hitendrasinh Rajput di kota terbesar di Ahmedabad, Gujarat.

“Kami ingin menjelaskan kepada perusahaan-perusahaan ini dan lainnya bahwa Kashmir adalah bagian tak terpisahkan dari India,” sambungnya, seperti dimuat Al Jazeera pada Minggu (13/2).

Sementara itu, perusahaan-perusahaan termasuk Hyundai, Kia, Domino's Pizza, Yum Brand's Pizza Hut dan KFC, Suzuki Motor Jepang, Honda Motor dan Isuzu Motor mengeluarkan permintaan maaf karena kritik terhadap unggahan tersebut meningkat.

Seperti Perusahaan Hyundai Motor Korea Selatan yang mengatakan sangat menyesalkan atas setiap pelanggaran yang disebabkan oleh cuitan di Twitter yang menyatakan solidaritas untuk rakyat Kashmir.

"Kami sangat menyesalkan pelanggaran apa pun yang dilakukan kepada orang-orang India oleh aktivitas media sosial tidak resmi ini. Kami telah menerapkan proses untuk mencegah terulangnya kembali di masa depan," begitu pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Hyundai.

Permintaan maaf senada juga dikeluarkan oleh KFC India.

"Kami menghormati dan menghormati India, dan tetap teguh dalam komitmen kami untuk melayani semua orang India dengan bangga," begitu cuitan yang diunggah oleh KFC India.

Unggahan media sosial itu sendiri juga telah memicu perselisihan diplomatik, yang menyebabkan India memanggil utusan Korea Selatan atas masalah tersebut minggu lalu.

"India menyampaikan ketidaksenangan yang kuat dari pemerintah atas unggahan media sosial yang tidak dapat diterima oleh Hyundai Pakistan”, kata juru bicara kementerian Arindam Bagchi seperti dikutip oleh Hindustan Times setempat.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya