Berita

Presiden Guinea-Bissau, Umaro Sissoco Embalo

Dunia

Kudeta Gagal di Guinea-Bissau Didalangi Mantan Kepala AU yang Terkait Perdagangan Narkoba

JUMAT, 11 FEBRUARI 2022 | 19:07 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Awal Februari ini negara di Afrika Barat yakni Guinea-Bissau menghadapi kudeta yang pada akhirnya gagal dilakukan.

Ketika itu suara tembakan terdengar di dekat Istana Pemerintah di Bissau saat Presiden Umaro Sissoco Embalo dan Perdana Menteri Nuno Gomes Nabiam tengah mengadakan pertemuan luar biasa dengan Dewan Menteri.

Sempat beredar video di media sosial yang menunjukkan orang-orang bersenjata berada di jalan-jalan kota. Namun para pemimpin top negara itu kemudian berhasil lolos dari baku tembak selama lima jam tanpa cedera.



Kini, setelah hampir dua minggu berlalu, pada Kamis (10/2), Presiden Embalo kembali muncul ke publik dan mengatakan hasil penyelidikan terbaru yang dilakukan pihaknya. Dia mengatakan bahwa seorang mantan kepala angkatan laut yang terkait dengan perdagangan narkoba yakni Laksamana Jose Americo Bubo Na Tchuto dan dua kaki tangannya, yakni Tchamy Yala dan Papis Djeme berada di balik upaya kudeta tersebut.

Ketiga orang tersebut pernah ditangkap pada April 2013 lalu di atas kapal di lepas pantai Afrika Barat oleh agen penyamaran dari Administrasi Penegakan Narkoba Amerika Serikat (DEA). Mereka ditangkap karena terlibat dalam serangan narkoba tingkat tinggi di Amerika Serikat dan berkonspirasi untuk mengirimkan kokain ke Amerika Serikat.

Petugas DEA yang menyamar sebagai penyelundup mengatakan bahwa orang-orang itu telah berusaha untuk merundingkan kesepakatan untuk mengimpor kokain ke Guinea-Bissau yang merupakan pusat perdagangan kokain dari Amerika Latin ke Afrika, dan kemudian mengarahkannya kembali ke Amerika Utara dan Eropa.

Ketiganya mengaku bersalah atas konspirasi di pengadilan Amerika Serikat. Tchuto dijatuhi hukuman empat tahun penjara di Amerika Serikat, sementara Tchamy Yala dan Papis Djeme masing-masing menerima hukuman penjara lima tahun dan enam setengah tahun. Ketiganya kembali ke Guinea-Bissau setelah dibebaskan.

Sementara itu, dalam keterangan terbarunya, Embalo mengaitkan upaya kudeta dengan perdagangan narkoba transatlantik.

"Tangan yang memegang senjata adalah orang-orang yang memiliki hubungan dengan kartel narkoba besar," katanya.

Dia mengaku melihat Yala dan Djeme di istana pemerintah selama upaya kudeta dan bahwa Na Tchuto tidak hadir tetapi juga berada di balik rencana itu.

“Selama kudeta, saya melihat mereka. Saya melihat mereka dengan mata saya. Mereka ingin melakukan kudeta dan membunuh saya dan perdana menteri dan semua pemerintah,” kata Embalo.

“Ketika tembakan dilepaskan di istana pemerintah, Bubo berada di markas besar Korps Marinir dan saya mendengar para penyerang mengatakan kami akan memanggilnya untuk mengirimkan bala bantuan kepada kami," sambungnya, seperti dimuat Al Jazeera.

Dia juga mengatakan bahwa di antara mereka yang terlibat adalah orang yang sama yang membunuh mantan Presiden João Bernardo Vieira pada 2009.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya