Berita

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto./Dok

Bisnis

Tangkap Potensi Penyimpanan Emas, Menko Airlangga: Pemerintah akan Bentuk Bullion Bank

KAMIS, 10 FEBRUARI 2022 | 14:52 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Indonesia memiliki potensi besar pada penyimpanan emas. Produksi emas dalam negeri memunculkan potensi besar pada sistem perbankan untuk menerima transaksi emas, selain mata uang pada umumnya.

Berbicara saat Webinar BRI Microfinance Outlook 2022, Kamis (10/2), Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, produksi emas oleh smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur memunculkan potensi besar itu.

Smelter yang peletakan batu pertamanya dilakukan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, ditarget mampu memproduksi emas satu ton tiap pekan. Dengan nilai investasi awal 200 juta dolar AS, smelter PT Freeport di Gresik bisa memproduksi 35 ton emas.


"Kalau peluang ini ditangkap dengan bullion bank, tidak perlu lagi kirim emas ke Singapura, karena kebanyakan sekarang dikirim ke Singapura, dari Singapura masuk lagi ke Indonesia,” tutur Airlangga.

Bullion bank adalah bank yang bisa menerima emas dalam transaksinya. Dikatakan Airlangga, pemerintah merencanakan pembentukan bullion bank mulai tahun depan.

Airlangga menambahkan, hampir seluruh produksi pada industri perhiasan biayanya hanya tolling fee. Hal ini berkaitan dengan insentif fiscal dengan PPN. Indonesia punya peluang besar untuk mengolah bahan baku emas hasil produksi PT Freeport Indonesia di Gresik menjadi barang bernilai lebih tinggi.

“Time frame (bullion bank) mungkin 2023, jadi punya cukup waktu untuk mempersiapkan dari segi regulasi maupun korporasinya,” ujar Airlangga.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, rencana pembentukan bullion bank ini untuk mengelola emas di Indonesia. Menurutnya, potensi komoditas emas dari Indonesia masih cukup besar. Sebab, Indonesia memiliki lokasi tambang emas terbesar di dunia.

Berdasarkan data yang diterimanya, Airlangga mengatakan, cadangan emas di tambang Grasberg di Papua mencapai 30,2 juta ounce. Saat ini Indonesia menjadi produsen emas terbesar ketujuh di dunia dengan angka 130 ton per tahun.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan tingkat konsumsi logam mulia yang masih rendah. Yakni, investasi ritel untuk emas baru sebanyak 172.800 ounce.

“Pembentukan bullion bank bisa memberi sejumlah manfaat bagi negara. Antara lain, sumber pembiayaan industri, diversifikasi produk bagi bank, hingga penghematan devisa,” tandas Airlangga Hartarto.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya