Berita

Suasana persidangan di Pengadilan Negeri Makassar, Rabu (9/2)./Dok

Nusantara

Investor Arab Gugat Wanprestasi Developer, Sidang Bergulir di PN Makassar

KAMIS, 10 FEBRUARI 2022 | 14:23 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Kasus sengketa bisnis antara investor asal Arab, OSOS Al Masarat Internasional CO dengan perusahaan properti, PT Zarindah Perdana bergulir Pengadilan Negeri (PN) Makassar. Setelah proses mediasi kedua pihak yang bersengketa gagal, gugatan OSOS ini berlanjut pada tahap persidangan.

Pada Rabu (9/2) kemarin, sidang telah memasuki tahap pengajuan replik. Yakni, jawaban dari pihak penggugat (OSOS) terhadap eksepsi (nota keberatan) yang diajukan oleh tergugat (PT Zarindah) dalam sidang sebelumnya.

"Kita jawab bahwa dalil-dalil tergugat itu berdasarkan fakta hukum dan bukti-bukti hukum yang kuat," ujar Kuasa Hukum OSS Al Masarat Internasional CO, Yoyo Arifardhani dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (10/2).

Yoyo menambahkan, dokumen Replik diserahkan kepada majelis hakim, disaksikan langsung oleh pihak tergugat, dalam hal ini PT Zarindah Perdana.

Gugatan Wanprestasi yang terdaftar di PN Makassar dengan Nomor Perkara 164, tertanggal 3 Mei 2019 itu, bermula dari rencana investasi OSOS di PT Zarindah. Yoyo mengatakan, OSOS bekerja sama memberikan modal pekerjaan ke perusahaan pengembang PT Zarindah Perdana pada 2015-2018.

Masalah kemudian muncul, karena OSOS merasa PT Zarindah tidak mengembalikan modal pekerjaan yang dijanjikan. OSOS kemudian mengajukan wanprestasi yang nilainya mencapai Rp 258 miliar.

“Dasar gugatan kita, OSOS menunggu pernyataan saja dari PT Zarindah. Pada intinya mereka akan membayarkan kewajibannya pada OSOS tapi tidak melaksanakan maka itu kita gugat di PN Makassar," ujar Yoyo.

Sebelumnya, PT Zarindah telah membantah melakukan wanprestasi terhadap investor Arab Saudi itu. PT Zarindah juga membantah telah menerima dana sebesar Rp258 miliar seperti yang digugat.

"Tidak pernah melakukan penipuan pada siapa pun kita profesional," kata kuasa hukum PT Zarindah Perdana, Ismar kepada media, 26 Januari lalu.

Ismar mengatakan, sengketa ini telah berjalan beberapa tahun lalu. Pihak penegak hukum di Mabes Polri pernah melakukan penyelidikan, dan akhirnya menghentikan kasus itu karena tidak ada unsur pidana. Kini pihak OSOS kembali mengajukan gugatan ke PN Makassar.

Hingga kini, kedua pihak bersikukuh bahwa mereka ada di pihak yang benar. Pada pekan depan, sidang akan berlanjut dengan agenda penyerahan duplik (jawaban dari pihak tergugat atas replik yang diajukan Penggugat). Setelah itu, sidang akan memasuki tahapan pemeriksaan alat bukti.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya