Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Tukang Las Proyek KCJB TKA China, Pengamat: Memperjelas Pemerintah Cinta Produk Asing

RABU, 09 FEBRUARI 2022 | 13:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengerjaan las di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ternyata dilakukan oleh Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China.

Hal ini merupakan temuan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) saat melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu.

Temuan yang diungkap Deputi Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas, Pungky Sumadi ini disampaikan dalam rapat Panja Pengawasan Penanganan Tenaga Kerja Asing dengan Komisi IX DPR RI, Selasa kemarin (8/2).


Pungky mengaku kaget dengan temuan dalam sidaknya tersebut. "Itu awalnya agak membingungkan pada saat kami melihat misalnya tukang las untuk rel itu ternyata masih harus kita datangkan dari Tiongkok," katanya.

Hal ini dapat sorotan Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, yang memandang masifnya penyerapan TKA China dalam proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri bertentangan dengan yang dibilang Presiden Joko Widodo.

Menurut sepengetahuan Jerry, Presiden Jokowi ingin menyerap sebanyak-banyak tenaga kerja dalam berbagai proyek infrastruktur maupun investasi yang terus digenjot pemerintah, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Ini sudah memperjelas bahwa pemerintah Indonesia cinta akan produk asing. Mereka pikir bangsa ini tak ada tukang las profesional apa?" heran Jerry saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/2).

Ditambahkan Jerry, seharusnya pemerintah konsisten dengan pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat. Bukan justru mengimpor TKA China yang pada akhirnya juga mengerjakan pekerjaan kasar.

"Aspek penyingkiran tenaga kerja kita sudah lama terjadi sejak Jokowi berkuasa. Belum lagi impor beras, gula, bawang putih, dan produk lainya. Kini mereka mengimpor tukang las dari China," demikian Jerry.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya