Berita

Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama/Net

Politik

Haris Pertama Bantah KNPI Buat Poling Dukung KPK Tangkap Koruptor e-KTP

RABU, 09 FEBRUARI 2022 | 02:39 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) membantah pihaknya membuat sebuah poling KNPI yang mendukung KPK tangkap koruptor Ektp.

Dalam beberapa hari ini beredar jajak pendapat kontroversial yang mengatasnamakan Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI).

Poling yang memanfaatkan platform situs polingkita.com tersebut menulis, "DPP KNPI dukung KPK tangkap Puan, Ganjar dan yasona dikasus Ektp"


Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menduga, poling tersebut dibuat untuk menjatuhkan nama DPP KNPI yang saat ini banyak dibicarakan masyarakat akan kepedulian saat turun ke bawah membantu masyarakat yang kesulitan akibat pandemi Covid-19.

“Beredarnya polling tersebut merupakan fitnah yang keji terhadap DPP KNPI. Kami menduga ada pihak yang bermain ingin menjatuhkan nama organisasi,” tegas Haris, Selasa (8/2).

Haris mengutip pernyataan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu yang membantah telah melindungi Puan Maharani dalam kasus megakorupsi e-KTP.

“Karena sudah jelas Ibu Puan tidak terbukti terlibat. KPK juga tidak menemukan indikasi dalam kasus tersebut kepada Puan. Oleh karena itu sudah clear. Jangan digoreng lagi,” tutup Haris.

Sementara itu, Ketua Bidang Pemilu DPP KNPI Himawan Probo Pamungkas menambahkan, pihak yang membuat poling tersebut sengaja ingin membuat kegaduhan.

"Itu ulah oknum yang sengaja membuat gaduh. Patut diduga motifnya politisasi isu untuk kepentingan kelompoknya," ujar  Himawan.

Menurut Himawan, DPP KNPI hanya akan membuat poling berdasarkan kajian data dan bukan mengolah-olah isu. Dia mencurigai poling tersebut dibuat oleh kelompok yang selama ini sering membawa-bawa nama DPP KNPI untuk mencapai ambisi politiknya.

Poling tentang "DPP KNPI Dukung KPK Tangkap Puan, Ganjar dan Yasona Di Kasus E KTP", dibuat pada (06/02) pukul 12.57 WIB. Poling ini memiliki opsi jawaban Setuju, Tidak Setuju dan Abstain, dan sudah menerima ribuan suara.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya