Berita

Ketua Dewan Pemulihan Nasional Malaysia (NRC) Muhyiddin Yassin/Net

Dunia

Malaysia Buka Perbatasan Tanpa Karantina Wajib Mulai 1 Maret

SELASA, 08 FEBRUARI 2022 | 21:18 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Dewan Pemulihan Nasional Malaysia (NRC) setuju untuk sepenuhnya membuka perbatasan negara pada bulan Maret mendatang demi mendukung pemulihan ekonomi negara tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Ketua NRC Muhyiddin Yassin dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (8/2). Pada kesempatan itu dia menjelaskan bahwa pihaknya telah menyetujui pembukaan penuh perbatasan pada 1 Maret tanpa perlu karantina wajib.

“Namun, pengujian Covid-19 sebelum keberangkatan dan setibanya di perbatasan harus dilakukan sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan," jelasnya.

“Pembukaan batas negara perlu dilaksanakan secara terencana dan berdasarkan risk assessment yang ada,” sambung Muhyiddin, seperti dikabarkan Channel News Asia.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa Departemen Kesehatan Malaysia akan segera mengumumkan rincian lengkap tentang persyaratan dan prosedur operasi standar pembukaan kembali perbatasan segera.

Dia mengatakan bahwa pembukaan perbatasan ini akan berlaku untuk semua negara.

Dia mengatakan bahwa pembukaan perbatasan ini akan berlaku untuk semua negara.

“Menteri Kesehatan mengatakan varian Omicron hadir di seluruh dunia dan di masyarakat, jadi kita tidak bisa memilih (membuka perbatasan ke negara tertentu),” ujarnya.

Muhyiddin juga mengatakan bahwa keputusan ini berarti bahwa proses pemulihan ekonomi dapat dipercepat.

“Artinya wisatawan bisa berkunjung, investor bisa masuk. Jumlah wisatawan meningkat, dan industri pariwisata bisa pulih," ujarnya.

“Industri penerbangan dapat pulih dan toko-toko yang bergantung pada turis akan meningkatkan bisnis. Kami percaya keputusan ini adalah keputusan yang baik tetapi pada saat yang sama kami harus memastikan bahwa standar operasional dipatuhi," tandasnya.

Muhyiddin, yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Agustus tahun lalu, diangkat sebagai ketua NRC pada September tahun lalu. Tidak lama setelah pengangkatannya, dia mengatakan bahwa dia telah diberi wewenang yang sama seperti ketika dia menjadi perdana menteri untuk membuat keputusan untuk Rencana Pemulihan Nasional, dan bahwa setiap keputusan kebijakan yang dibuat oleh NRC akan segera dilaksanakan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya