Berita

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi/Ist

Hukum

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Dapat Giliran Diperiksa KPK Terkait Penyelidikan Penyelenggaraan Formula E

SELASA, 08 FEBRUARI 2022 | 12:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyelidikan kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta masih berlanjut. Kali ini giliran Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, yang dimintai keterangan oleh tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (8/2).

Hal itu diungkap langsung oleh Prasetio melalui akun media sosial Twitter maupun Instagram, yang membeberkan dirinya datang ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa pagi ini (8/2).

"Pagi ini saya datang ke Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan untuk memberikan keterangan kepada KPK terkait kasus penyelenggaraan Formula E," kata Prasetio.

Politikus PDI Perjuangan ini mengaku membawa satu bundel dokumen yang sudah dipersiapkan. Dokumen tersebut terdiri dari KUAPPAS, RAPBD, sampai APBD.

"Semua saya serahkan kepada penyidik KPK. Saya harap dokumen itu membantu KPK selama proses penyelidikan," ujarnya.

Prasetio juga mengaku akan menyampaikan apa yang dirinya ketahui dalam proses penganggaran, mulai dari usulan, pembahasan, sampai dengan pengesahan anggaran.

"Kemudian bagaimana pembayaran commitment fee sebesar Rp 560 miliar yang dilakukan sebelum Perda APBD disahkan. Semoga keterangan yang saya berikan rapat mendukung upaya penuh KPK dalam mengusut kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan Formula E ini," pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri belum merespons terkait agenda pemeriksaan terhadap Ketua DPRD DKI tersebut pada hari ini.

Namun biasanya, KPK tidak akan membeberkan hasil pemeriksaan kepada publik jika perkara masih dalam tahap penyelidikan, seperti perkara Formula E ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya