Berita

Gunung Anak Krakatau/Net

Nusantara

PVMBG: Gempa Banten Tak Ada Kaitannya dengan Erupsi Anak Krakatau, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

JUMAT, 04 FEBRUARI 2022 | 18:38 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasi bahwa gempa yang terjadi di Bayah, Kabupaten Lebak, Banten tidak berkaitan dengan erupsi yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau.


Hal itu disampaikan langsung Koordinator Mitigasi Gunung Api PVMBG Kristianto saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (4/2).

"Kalau antara erupsi Gunung Anak Krakatau pukul 17.07 WIB tidak ada korelasinya dengan kejadian gempa tektonik pukul 17.10 WIB," ujarnya.


Kristianto mengurai, erupsi yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau sejauh ini juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Namun begitu, ia menimbau agar warga yang berada di sekitar Gunung Anak Krakatau untuk tetap waspada.

"Kalau dari erupsi masih belum berpotensi dalam membangkitkan tsunami," kata Kristianto.

Gempa bumi dengan magnitudo 5,5 mengguncang Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Gempa ini terjadi hampir bersamaan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.

Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sekitar pukul 17.07 WIB, dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.000 meter dari puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke Timur.

Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimal 50 mm dan durasinya sekitar 2 menit 49 detik. Sementara gempa bumi magnitudo 5,5 terjadi sekitar pukul 17.10 WIB.

Lokasinya di 7.48 Lintang Selatan (LS), 105.92 Bujur Timur (BT), dikedalaman 10 km.

"Kekuatan magnitudo 5,5. Dikedalaman 10 km. Berpusat di Bayah, Kabupaten Lebak," kata Kepala BMKG Tangerang, Suwandi, Jumat (4/2).

Lokasi gempa berada di 71 km Barat Daya Bayah, 71 km Tenggara Muarabinuangeun, 88 km Barat Daya Sukabumi, 154 km Serang dan 176 km Barat Daya Jakarta.

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata Suwandi.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

"Waspada gempa susulan," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya