Berita

Menteri Kebudayaan dan Media Seluruh Jerman, Claudia Roth/Net

Dunia

Aksi Balasan, Moskow Tutup Outlet Media Jerman di Rusia

JUMAT, 04 FEBRUARI 2022 | 09:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Moskow akhirnya memutuskan untuk menutup outlet berita Jerman Deutsche Welle (DW) dan mencabut akreditasi staf mereka di Rusia, sebagai tanggapan atas larangan Berlin terhadap saluran jaringan TV pemerintah Rusia RT.

Deutsche Welle menyebut keputusan itu tidak masuk akal dan reaksi berlebihan.

Pemerintah Jerman yang tidak terima juga mengatakan langkah itu tidak memiliki dasar perbandingan apa pun dengan keputusan Berlin tentang RT.


"Saya mendesak pihak Rusia untuk tidak menyalahgunakan masalah perizinan RT untuk reaksi politik," kata Menteri Kebudayaan dan Media Seluruh Jerman, Claudia Roth, seperti dikutip dari AFP, Kamis (4/2).

Pengumuman Moskow muncul seiring meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat, terutama karena kekhawatiran akan invasi Rusia ke sekutu Eropa, Ukraina.

Penutupan itu juga menyoroti posisi Kremlin yang semakin bermusuhan terhadap media asing setelah beberapa pengusiran wartawan asing terkemuka dari negaranya.

Kementerian luar negeri Rusia sementara itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa pihaknya juga akan menghentikan satelit dan penyiaran (output) Deutsche Welle lainnya di wilayah Rusia.

Ia menambahkan bahwa mereka memulai proses penunjukan media Jerman sebagai "agen asing" dan mengatakan bahwa tindakan timbal balik lebih lanjut akan diumumkan di masa depan.

Langkah tersebut dilakukan setelah regulator penyiaran Jerman pada hari Rabu mengumumkan melarang transmisi saluran "RT DE" karena kurangnya lisensi penyiaran.

Menvaku terkejut, Kepala Deutsche Welle Peter Limbourg mengatakan perintah itu adalah "reaksi tidak masuk akal dari pemerintah Rusia".

"Bahkan jika kami akhirnya menutupnya, itu tidak akan mempengaruhi cakupan kami di Rusia - sebaliknya, kami akan secara signifikan meningkatkan cakupan kami," kata Limbourg.

Kepala biro Deutsche Welle Moskow, Juri Rescheto, mengatakan dia telah diperintahkan untuk menutup biro itu pada Jumat pagi (4/2).

"Kami terkejut. Bagi kami semua di sini, berita ini sangat pribadi," katanya, dalam komentar yang dipublikasikan di situs media.

Pejabat Rusia dan media pro-Kremlin, sementara itu, menyambut baik langkah tersebut.

Senator Rusia Andrei Klimov menyebut reaksi Moskow "memadai".

"Ini adalah tindakan responsif terhadap tindakan tidak bersahabat dari pihak Jerman," kata Klimov, yang memimpin komite urusan internasional di majelis tinggi parlemen Rusia, kepada stasiun radio Ekho Moskvy.

RT DE - cabang RT dalam bahasa Jerman - diblokir dari jaringan satelit Eropa pada 22 Desember atas permintaan otoritas Jerman, kurang dari seminggu setelah mengudara. Tapi itu masih tersedia melalui internet dan melalui aplikasi seluler.

Menanggapi penangguhan tersebut, RT DE mengatakan bahwa siaran itu disiarkan dari Moskow dan memiliki lisensi penyiaran Serbia, yang katanya memberikan hak untuk disiarkan di Jerman di bawah hukum Eropa.

Tetapi regulator Jerman mengatakan saluran itu berbasis di Berlin dan tidak memiliki "izin sah berdasarkan hukum Eropa".

Diluncurkan pada tahun 2005 sebagai "Russia Today", RT yang didanai negara telah berkembang dengan saluran dan situs web dalam bahasa termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, dan Arab.

RT telah dituduh oleh negara-negara Barat mendistribusikan disinformasi dan propaganda ramah Kremlin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya