Berita

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba/Net

Dunia

Ukraina Tidak akan Memberi Status Khusus untuk Donbass

KAMIS, 03 FEBRUARI 2022 | 06:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina tidak akan pernah memberikan status khusus dan hak veto kepada bagian-bagian wilayah timur Luhansk dan Donetsk atau yang lebih dikenal dengan Donbass, yang selama ini berada di bawah kendali separatis yang didukung Rusia sejak April 2014.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara untuk Rzeczpospolita, Rabu (2/2).

Menurutnya, apa yang disebut perjanjian Minsk tentang penyelesaian konflik yang sedang berlangsung di mana lebih dari 13.200 orang telah tewas, perlu mendapat perhatian khusus dan fokus pada keamanannya.

"Tidak ada wilayah Ukraina yang memiliki hak untuk membuat keputusan negara. Ini sudah pasti! Tidak akan ada status khusus, seperti yang dibayangkan Rusia, tidak ada hak suara," katanya, seperti dikutip dari The Moscow Times.

Rusia telah mendorong Kiev untuk mengadakan "dialog" dengan para pemimpin separatis untuk memberikan otonomi yang lebih besar di wilayah yang mereka kendalikan. Moskow mengatakan perjanjian Minsk memungkinkan untuk ini.

Namun, Kiev menolak gagasan itu, mengatakan bahwa itu adalah upaya terselubung oleh Kremlin untuk desentralisasi.

Wawancara Kuleba diterbitkan di tengah kekhawatiran tentang pengumpulan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina, yang telah menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan invasi besar-besaran ke tetangga baratnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya