Berita

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo/Net

Presisi

Tindaklanjuti Arahan Jokowi, Polri Tindak Tegas Permainan Karantina

SELASA, 01 FEBRUARI 2022 | 21:07 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polri akan menindak tegas siapapun yang terbukti melakukan permainan dalam proses karantina dari luar negeri. Hal ini sebagaimana tindaklanjut arahan Presiden Jokowi yang meminta agar Polri mengusut adanya dugaan permainan karantina bagi Pelaku Perlajanan Luar Negeri (PPLN).

“Intinya Polri akan turun bersama stakeholder terkait dan akan tindak tegas kepada siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran kekarantinaan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/2).

Polri, lanjut Dedi akan mengoptimalkan pengawasan pintu-pintu masuk tanah air dengan menggunakan aplikasi monitoring karantina presisi yang telah dirilis oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu.

Saat ini, Dedi menjelaskan, aplikasi monitoring karantina presisi sudah diunduh oleh 2.297 pengguna. Adapun aplikasi tersebut, sudah diterapkan di sejumlah bandara dan pelabuhan. Antara lain di Jakarta ada di Bandara Soekarno-Hatta, Jawa Timur di Bandara Juanda, Bali Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa.

Kemudian di Kalimantan Utara di Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan dan Pelabuhan Batam, Kepulauan Riau.

Tak hanya bandara dan pelabuhan, di titik pintu perbatasan seperti di PLBN Motaain, Belu Nusa Tenggara Timur dan PLBN Aruk serta PLBN Entikong juga diterapkan aplikasi monitoring presisi.

“360 lokasi karantina terkoneksi dengan aplikasi tersebut,” jelas Dedi.



Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 01 November 2024 | 00:02

Pakar Hukum: Kerugian Suap Menyuap Jauh Lebih Besar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:50

PNM Sukses Sabet Penghargaan Lewat Pemberdayaan Ultra Mikro

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:30

Ridwan Kamil Senang Ditraktir Makan Malam Prabowo

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19

Ugal-Ugalan dan Tabrak Warga, Sopir Truk Diamuk Massa Di Tangerang Kota

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:00

Erni Aryanti Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sumut 2024-2029

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:22

Mendag Sebelumnya Juga Impor Gula, Kejagung Jelaskan Kenapa Era Tom Lembong Diusut

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:02

Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper, Pengusaha Ini Sudah Sering Dilaporkan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:39

Giant Sea Wall Penting untuk Perlindungan dan Peningkatan Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:16

AHY Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:02

Selengkapnya