Berita

Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun/Net

Dunia

Sindir Negara Barat, China Minta Ketegangan Rusia-Ukraina Diselesaikan dengan Diplomasi yang Lembut

SELASA, 01 FEBRUARI 2022 | 13:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina ikut menjadi perhatian Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun dalam sidang yang berlangsung pada Senin (31/1) waktu setempat.

Dalam pernyatannya, perwakilan tetap China untuk PBB itu menyerukan diplomasi lembut, diam-diam dan tenang, alih-alih 'diplomasi megafon' atas ketegangan yang terjadi antara dua negara Eropa Timur itu.

“Baru-baru ini memang ada ketegangan terkait masalah Ukraina. Kami memperhatikan apa sebenarnya yang menyebabkan ketegangan itu," kata Zhang, menyebut AS dan sebagai penyebar ketegangan, seperti dikutip dari CGTN, Selasa (1/2).


"Beberapa negara yang dipimpin oleh Amerika Serikat telah mengklaim bahwa ada perang yang membayangi di Ukraina," ujarnya.

Zhang juga mempertanyakan aoa yang menjadi dasar AS bersama sekutunya menggemakan invasi, sementara Rusia dan Ukraina sendiri menepis kemungkinan seperti itu.

"Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa itu tidak memiliki rencana untuk melancarkan aksi militer apa pun. Dan Ukraina telah menjelaskan bahwa ia tidak membutuhkan perang," kata Zhang.

"Dalam keadaan seperti itu, apa dasar negara-negara yang bersangkutan untuk bersikeras bahwa akan ada perang?," lanjutnya bertanya.

Zhang mengatakan, pihak-pihak terkait termasuk AS, Ukraina, Rusia, dan NATO harus tetap berusaha menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog dan negosiasi.

"Yang sangat dibutuhkan sekarang adalah diplomasi yang tenang, bukan diplomasi megafon," katanya.

"China sekali lagi meminta semua pihak terkait untuk tetap tenang, tidak melakukan apa pun untuk memperburuk ketegangan atau meningkatkan krisis dan menyelesaikan perbedaan mereka dengan benar melalui konsultasi dengan pijakan yang sama atas dasar saling menghormati dan sepenuhnya mempertimbangkan masalah keamanan satu sama lain," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya