Berita

Ilustrasi/Foto: Alexander Zemlianichenko/AP

Dunia

Senator Rusia: 2022 Jadi Tahun Krisis Hubungan Moskow dan Washington

SENIN, 31 JANUARI 2022 | 07:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Berharap agar hubungan dasar Rusia dan Amerika Serikat menjadi lebih baik lagi, merupakan hal yang mustahil, dan 2022 adalah tahun kriris bagi kedua negara. Begitu disampaikan Aleksey Pushkov, sekutu dekat Presiden Vladimir Putin.

Berbicara sebagai bagian dari wawancara dengan Ukraina.ru awal pekan ini, Pushkov, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Komite Urusan Luar Negeri Duma Negara, memberikan pandangannya tentang dinamika kekuatan saat ini di panggung dunia.

“AS adalah hegemon yang secara bertahap kehilangan posisinya di dunia, ” klaimnya, seperti dikutip dari RT, Senin (31/1).


“Mereka menderita kekalahan yang sangat serius di Timur Tengah, mereka kehilangan Suriah, mereka kalah dalam pertempuran untuk Afghanistan, mereka terpaksa menarik hampir semua pasukan mereka dari Irak pada akhir tahun 2021," ujarnya, memaparkan serentetan 'derita' AS.

Menurut senator Rusia itu, para pejabat AS berusaha mempertahankan pengaruh dominan mereka dengan melakukan konflik secara bersamaan dengan Rusia dan China, meskipun dengan tingkat intensitas yang berbeda.

Pushkov mencatat bahwa ini menciptakan lingkungan yang gelisah baik di Amerika maupun di seluruh dunia.

“AS tidak lagi memperlakukan kami sebagai kekuatan sekunder,” jelas Pushkov.

“Mereka memperlakukan kami sebagai kekuatan terpenting, itulah sebabnya mereka menyebut Rusia, bukan China, sebagai salah satu masalah utama yang dihadapi pemerintahan Biden pada 2022," katanya.

Pushkov memperingatkan bahwa itu akan menjadi “tahun krisis antara Washington dan Moskow.”

"Seperti yang saya pahami, mereka sekarang ingin memecahkan 'masalah Rusia', yaitu menaklukkan hampir seluruh Eropa, mendorong Rusia ke pinggirannya," katanya.

“Inilah yang mereka butuhkan untuk Ukraina. Fase selanjutnya adalah konfrontasi politik atau bahkan militer dengan China," ujarnya.

Pushkov menambahkan bahwa elit politik dan keuangan Amerika percaya bahwa mereka adalah satu-satunya yang dapat menjalankan dunia, dan tidak berniat untuk membiarkan orang lain mengambil alih.

Dan menurutnya, konflik antara Washington dan Moskow hanya akan berkurang ketika tatanan dunia baru didirikan.

“Jadi, sampai tatanan dunia baru didirikan di mana AS lebih lemah dan perannya berkurang, kita akan berada dalam konflik politik yang kurang lebih akut dengan mereka," ujarnya.

Pernyataan Pushkov muncul di tengah ketegangan yang semakin meningkat antara Timur dan Barat, ditandai dengan tudingan Moskow menumpuk pasukan dan siap menyerang Ukraina.

Pekan lalu, Biden mengancam akan memukul Putin dengan sanksi yang belum pernah dilihatnya jika terjadi serangan, yang berulang kali dibantah oleh Kremlin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya