Berita

Swedia memutuskan untuk tidak merekomendasikan vaksin Covid-19 untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun (ilustrasi)/Net

Dunia

Manfaat Tidak Lebih Besar Dari Resiko, Swedia Ogah Rekomendasikan Vaksin Covid-19 untuk Anak

KAMIS, 27 JANUARI 2022 | 22:16 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Di tengah pandemi Covid-19 yang tampak masih jauh dari kata usai, vaksinasi menjadi suatu hal yang gencar dikampanyekan oleh banyak negara di dunia. Tujuannya adalah untuk menekan potensi penularan atau tingkat keparahan dari paparan virus corona.

Namun, pekan ini otoritas kesehatan Swedia memutuskan untuk tidak merekomendasikan vaksin Covid-19 untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. Alasannya adalah karena manfaatnya tidak lebih besar daripada risikonya.

"Dengan pengetahuan yang kami miliki saat ini, dengan risiko rendah penyakit serius bagi anak-anak, kami tidak melihat manfaat yang jelas dengan memvaksinasi mereka," kata pejabat Badan Kesehatan Britta Bjorkholm dalam sebuah pernyataan pada Kamis (27/1), seperti dikabarkan Channel News Asia.

Ia menambahkan bahwa keputusan itu dapat ditinjau ulang jika penelitian berubah atau jika varian baru mengubah pandemi.

Langkah ini diambil saat Swedia tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 lagi. Pada Rabu (26/1) saja, negara itu mencatat lebih dari 40 ribu kasus baru yang muncul.

Menanggapi lonjakan terbaru itu, pemerintah Swedia pun memutuskan untuk memperpanjang pembatasan, yang mencakup pembatasan jam buka untuk restoran dan batas kehadiran untuk tempat-tempat dalam ruangan selama dua minggu ke depan.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya