Berita

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Net

Nusantara

Ingatkan Edy Mulyadi, Kang Emil: Sampaikan Argumen dengan Bahasa Baik untuk Edukasi Anak dan Cucu

RABU, 26 JANUARI 2022 | 03:15 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut wilayah Ibukota Baru (IKN) di Kalimantan sebagai tempat jin buang anak telah mencederai nilai kebhinekaan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu dari sekian banyak tokh yang menyesalkan pernyataan Edy Mulyadi tersebut.

Seharusnya, kata pria yang karib disapa Kang Emil ini, pernyataan Edy tidak keluar setelah ada fenomena sebelumnya di mana Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung untuk mencopot Kejati yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.


"Saya menyesalkan dalam waktu yang berdekatan, kita diributkan dengan tindakan atau ucapan dari mereka secara terang-terangan di ruang publik yang akhirnya menyakiti perasaan kelompok masyarakat yang menjadi sebuah bagian dari yang namanya rumah kebhinekaan Indonesia," kata Kang Emil dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (26/1).

Kang Emi mengingat sebuah hadis yang menyatakan bahwa bicara yang baik atau diam. Adapun jika harus berbicara maka harus yang baik-baik, dan itu merupakan pilihan.

"Saya mohon kita edukasi anak dan cucu, kita menyampaikan argumen gunakanlah bahasa yang baik dan tidak menyinggung sehingga mudah-mudahan masalah ini bisa tuntas," katanya.

Dia berharap nilai kebhinekaan harus tetap diutamakan oleh seluruh masyarakat. Jangan sampai, pernyataan yang disampaikan pada publik menyakiti banyak orang atau golongan tertentu.

"Kalau ada aspek hukum harus dihadapi dan aspek psikologisnya menjadi pelajaran bahwa meminta maaf itu penting, dan mengakui kesalahan itu penting, dan jangan diulangi," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya