Berita

Bendera Israel/Net

Dunia

Situasi Memanas, Israel Siapkan Skenario Evakuasi Massal Warga Yahudi di Ukraina?

SELASA, 25 JANUARI 2022 | 00:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ukraina tengah menjadi sorotan publik internasional, lantarakan ketegangan yang terus meningkat di perbatasannya dengan Rusia.

Situasi tersebut membuat cemas sejumlah negara, tidak terkecuali Israel. Karena begitu cemasnya, Israel bahkan mempersiapkan skenario di mana mereka akan menerbangkan puluhan ribu orang Yahudi dari Ukraina jika terjadi invasi Rusia.

Begitu kata seorang pejabat top Israel anonim kepada surat kabar lokal terkemuka Haaretz dan dikabarkan ulang Russia Today pada Senin (24/1).

Dalam laporan itu, Haaretz memuat kabar bahwa perwakilan dari beberapa kantor pemerintah telah bertemu untuk pengarahan selama akhir pekan untuk membahas risiko komunitas Yahudi di negara Eropa Timur yang berpotensi terjebak dalam konflik.

Dalam pengarahan itu kabarnya turut hadir pejabat dari dewan Keamanan Nasional, Kementerian Pertahanan, Transportasi, dan Urusan Luar Negeri serta mereka yang bertanggung jawab untuk menjaga hubungan dengan orang-orang Yahudi yang tinggal di wilayah bekas Uni Soviet.

Israel dikabarkan memang telah lama memiliki rencana untuk pemulangan massal calon warganya jika diperlukan. Namun kemungkinan evakuasi seperti itu telah diperbarui di Ukraina di tengah meningkatnya kekhawatiran akan serangan yang mungkin dilakukan oleh Rusia.

Sementara itu, sejumlah analis memperkirakan bahwa diperkirakan terdapat 400 ribu orang Yahudi yang tinggal di Ukraina, dan sekitar 200 ribu di antaranya dianggap memenuhi syarat untuk kewarganegaraan Israel di bawah hukum Hukum Pengembalian negara Timur Tengah.

Selama Perang Dunia II, lebih dari satu juta orang Yahudi yang tinggal di Uni Soviet, sebagian besar di wilayah Ukraina modern, dibunuh oleh pasukan Nazi Jerman dan kolaborator lokal selama masa Holocaust. Setidaknya 34 ribu orang Yahudi dibunuh dan dibuang ke kuburan massal di jurang Babi Yar, di luar Kiev, selama dua hari pada tahun 1941.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Prabowo Kumpulkan Puluhan Pemred Media di Hambalang, Bahas Isu Terkini

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:20

Pemerintahan Prabowo Tegas Tolak Amnesti Bandar Narkoba

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

Trump Minta Ukraina Kembalikan Dana Bantuan yang Diberikan AS

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

BPI Danantara Himpun Penghematan Buat Investasi di Hilirisasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:11

Semoga Putusan Sengketa Pilkada MK Bukan Akibat Tekanan Politik

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:57

Kejari Muba Geledah Kantor Pengusaha H Alim

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:50

Zulhas Pastikan Stok Pangan Bulan Puasa Aman

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:30

Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:08

Warga Taman Rasuna Gelar Jalan Sehat Sambut Ramadan

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:47

Zulhas soal #KaburAjaDulu: Bentuk Kecintaan Terhadap Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:32

Selengkapnya